Wamenekraf: Jakarta jadi kanvas berkreasi pejuang ekraf

Wamenekraf: Jakarta jadi kanvas berkreasi pejuang ekraf

  • Minggu, 15 Juni 2025 19:42 WIB
  • waktu baca 3 menit
Wamenekraf: Jakarta jadi kanvas berkreasi pejuang ekraf
Wamenekraf Irene Umar hadiri Jakarta Future Festival dan sebut Jakarta kanvas kreasi bagi pejuang ekonomi kreatif, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (13/6/2025) (ANTARA/HO-Kementerian Ekonomi Kreatif)

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif menyebut kota Jakarta merupakan “kanvas” tempat berkreasi bagi pejuang ekraf, karena banyak gedung kesenian untuk mengadakan pertunjukan yang bisa digunakan.

“Bagi pejuang ekraf, Jakarta adalah sebuah 'kanvas' untuk berkreasi. Contohnya, saat kita ingin mengadakan seni pertunjukan tentu Taman Ismail Marzuki atau banyak gedung kesenian lain di Jakarta yang keren bisa digunakan,” kata Irene Umar, dalam keterangan pers yang diterima, Minggu.

Saat menjadi pembicara di acara “Jakarta Future Festival”, yang digagas bersama Bappeda DKI Jakarta, Kementerian Ekraf, Karsa City Lab, Urun Daya Kota, dan Plus Jakarta, ia menyebut Jakarta merupakan kota kosmopolitan karena menjadi pusat pertemuan budaya, etnis, dan ekonomi beragam yang hidup selama 24 jam.

Meskipun secara resmi Jakarta akan berusia 498 tahun, tetapi Wamenekraf selalu merasa Jakarta masih berusia 22 tahun, kota yang masih muda, tapi bisa memunculkan banyak ide eksplorasi bagi dunia.

Baca juga: Jakarta fokus tingkatkan lima indikator untuk wujudkan kota global

“Jakarta tak perlu takut untuk bereksperimen atau berinovasi. Jakarta bisa sebagai cosmopolitan city yang aktivitasnya dari pagi sampai malam hari selalu dihiasi dengan kreasi dan kreativitas,” imbuh Irene.

Tahun ini, Jakarta Future Festival mengangkat tema Collaborate to Elevate, sebagai bentuk untuk melangkah kolaborasi bersama demi menciptakan Jakarta naik kelas atau terelevasi. Sesi pertama Future Talk, memulai diskusi pengembangan kota Jakarta yang inklusif, kreatif, dan progresif.

Melalui acara ini, pejuang ekraf akan menghadirkan ide besar, gagasan segar, dan pertunjukan menggelegar dengan kehadiran para tokoh, kreator, dan pemimpin perubahan.

Baca juga: Jakarta harus jadi kota yang aman bagi perempuan dan anak

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Provinsi Jakarta, Atika Nur Rahmania, menambahkan, Jakarta harus membangun kreativitas menuju kota global yang inklusif dan berkelanjutan.

Kolaborasi Kemenekraf dengan Pemerintah Provinsi Jakarta melalui Jakarta Future Festival diharapkan bisa diimplementasikan dan memberi dampak nyata lebih luas pada masyarakat.

“Hubungan Jakarta dengan warganya ternyata tak sepenuhnya transaksional, justru didorong oleh cinta. Kami ingin membangun kota dari organic relationship sebagai dasar atau fondasi menuju kota global,” ungkap Atika.

Baca juga: Koneksi Jakarta dengan kota di ASEAN berperan wujudkan “global city”

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Veronica Tan, menyampaikan bahwa untuk membangun kota Jakarta sebagai rumah dengan kultur beragam, harus dimulai dengan mencintai dan menghargai sesama manusia untuk membangun kota yang berkelanjutan untuk generasi penerus.

Salah satu pembicara yang hadir dalam sesi tersebut, Founder & CEO Think Policy Andhyta F. Utami menyampaikan kecintaan terhadap kota Jakarta harus diwujudkan dengan komitmen dan kebersamaan.

“Bila masa depan Jakarta itu adil, inklusif, dan hidup, maka kita harus bisa memanfaatkan infrastruktur, tata letak kota, serta ruang-ruang publik seperti perpustakaan maupun taman yang lebih accessible, plus kolaborasi atau co-creation dengan banyak komunitas yang berkembang di Jakarta,” ucap Andhyta.

Baca juga: Akhir pekan ini ada beragam pameran dan festival di Jakarta

Jakarta Future Festival (JFF) berlangsung selama 3 hari pada 13-15 Juni 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), sebagai pusat kegiatan industri kreatif di Jakarta.

Festival ini ingin menyosialisasikan potret rencana pembangunan Jakarta menuju Top 20 Kota Global pada 2045. Lebih dari 300 kolaborator, 203 narasumber, dan 11 pembicara internasional akan membahas 50 topik diskusi dan 40 aktivasi komunitas sebagai rangkaian menuju perayaan 500 tahun Jakarta.

Baca juga: Wamenekraf harap Jakarta Future Festival jadi ruang kreativitas

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Santri Aceh Barat gelar doa bersama pertahankan pulau milik Aceh

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Santri Aceh Barat gelar doa bersama pertahankan pulau milik Aceh Selasa, 17 Juni 2025 00:23 WIB waktu baca…

    Jangjo kampanyekan “Junk Revolution” untuk mengatasi masalah sampah

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Jangjo kampanyekan “Junk Revolution” untuk mengatasi masalah sampah Selasa, 17 Juni 2025 00:13 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *