
Wamenhub: Ada investor tertarik proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya
- Kamis, 12 Juni 2025 02:10 WIB
- waktu baca 3 menit

Akan tetapi, semuanya kami lakukan untuk lebih memberikan kemudahan masyarakat dalam mobilisasi orang dan barang.
Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menyebutkan ada sejumlah perusahaan tertarik melanjutkan proyek kereta cepat Jakarta menuju Semarang atau Surabaya untuk memperluas jaringan transportasi modern.
“Berapa perusahaan itu tertarik untuk melanjutkan programnya, termasuk yang Woosh ini ya,” kata Suntana ditemui di sela acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Rabu (11/6).
Kendati demikian, Suntana tidak menyebutkan secara perinci sejumlah perusahaan tersebut yang telah tertarik untuk berinvestasi di sektor transportasi tersebut.
Wamenhub menjelaskan bahwa pengembangan proyek lanjutan dari kereta cepat Woosh tengah mempertimbangkan dua opsi jalur yang memungkinkan, yaitu jalur selatan maupun jalur utara Pulau Jawa.
Pemilihan jalur kereta cepat Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, kata dia, melalui kajian matang agar dapat memberikan efisiensi waktu dan manfaat maksimal bagi mobilitas penumpang dan logistik nasional.
Menurut dia, salah satu tujuan utama dari rencana pembangunan itu adalah memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan mobilisasi orang maupun barang secara cepat, aman, dan efisien antardaerah.
“Akan tetapi, semuanya kami lakukan untuk lebih memberikan kemudahan masyarakat dalam mobilisasi orang dan barang,” ujarnya.
Baca juga: Wamenhub ajak swasta investasi bangun transportasi hijau nasional
Baca juga: Wamenhub sebut pemda bisa terlibat bangun sarana angkut komoditas
Dikatakan pula bahwa proyek kereta cepat akan terus dilaksanakan meskipun tahapan saat ini masih dalam proses studi dan pematangan teknis terhadap sejumlah aspek penting.
Suntana mengungkapkan bahwa Pemerintah memiliki target penyelesaian proyek ini. Namun, saat ini masih fokus pada kajian kelayakan sebagai dasar perhitungan investasi dan rencana konstruksi.
“Pasti kami bikin targetnya, tetapi secara hitung kita sedang sudi kelayakannya,” kata Suntana.
Diketahui bahwa saat menjadi pembicara dalam ajang tersebut Wamenhub mengajak partisipasi swasta untuk membangun sistem transportasi hijau nasional demi mengurangi emisi karbon dan mewujudkan infrastruktur ramah lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.
“Jadi, swasta diundang oleh kami (Kementerian Perhubungan) untuk bisa bersama-sama berkolaborasi membangun sarana transportasi yang ada di Indonesia,” kata Suntana.
Ia menekankan pentingnya keberlanjutan transportasi dengan pendekatan ramah lingkungan yang mengurangi emisi karbon, menjaga ekosistem, dan memberikan warisan transportasi hijau bagi generasi mendatang di seluruh Indonesia.
Akan tetapi, dia menyadari keterbatasan fiskal pemerintah untuk membiayai seluruh proyek transportasi sehingga pendekatan kolaborasi dengan swasta menjadi solusi utama dalam percepatan pembangunan infrastruktur transportasi nasional.
“APBN kita, negara kita masih belum cukup untuk membiayai semua. Menghadapi itu, Pemerintah bekerja sama dengan sektor swasta, yang kita sebut kalau istilahnya KBPU (kerja sama pemerintah dan badan usaha),” ujarnya.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Wamenhub imbau pengusaha adakan program mudik gratis
- 14 Maret 2025
Rekomendasi lain
Peraturan jam kerja resmi menurut ketentuan Kemenaker
- 11 Oktober 2024
Panduan lengkap cara daftar NPWP online 2025 melalui Coretax
- 8 Januari 2025
Panduan lengkap tata Cara Shalat Jenazah: Niat dan Doa
- 8 Februari 2025
Lirik lagu Panbers – “Gereja Tua”, populer dari 1970 hingga kini
- 2 September 2024
Syarat dan biaya masuk SMA Taruna Nusantara Magelang
- 24 Oktober 2024
Ragam gelar sarjana S1 di Indonesia
- 20 September 2024
Biaya membuat paspor
- 10 Juli 2024
Cara mudah login WhatsApp Web
- 3 Juli 2024