Menag tepis isu adanya pungli dalam Safari Wukuf

Info Haji 2025

Menag tepis isu adanya pungli dalam Safari Wukuf

  • Kamis, 12 Juni 2025 02:22 WIB
  • waktu baca 3 menit
Menag tepis isu adanya pungli dalam Safari Wukuf
Menteri Agama Nasaruddin Umar. ANTARA/HO-Kemenag

Jadi, ada biaya yang harus dikeluarkan jemaah jika ingin badal haji dan itu mereka komunikasikan dengan KBIH.

Makkah (ANTARA) – Menteri Agama Nasaruddin Umar menepis adanya isu pungutan liar (pungli) dalam Safari Wukuf jemaah lanjut usia dan risiko tinggi yang dilakukan oleh petugas haji.

“Jadi, isu bahwa ada pungutan dari jemaah oleh petugas itu sama sekali tidak benar. Itjen Kemenag sudah kami turunkan. Kami sudah klarifikasi semua dan kami panggil orangnya juga,” ujar Menag di Makkah, Rabu (11/6).

Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pungutan itu bukan persoalan Safari Wukuf, melainkan persoalan badal haji dan berkaitan dengan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), bukan petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH).

Menag menjelaskan bahwa badal haji memang ada paketnya (biaya), mulai dari umrah wajib, Arafah, Muzdalifah, Mina, Jamarat, sampai tawaf ifadah.

“Jadi, ada biaya yang harus dikeluarkan jemaah jika ingin badal haji dan itu mereka komunikasikan dengan KBIH,” ujar Menag.

Layanan Safari Wukuf Lansia merupakan fasilitas khusus yang disediakan secara gratis oleh Pemerintah.

Safari Wukuf ini memungkinkan jemaah yang tidak mampu secara fisik tetap dapat menjalankan rukun haji, khususnya wukuf di Arafah, dengan difasilitasi armada bus.

Jemaah dibawa dari hotel transit menuju Padang Arafah pada waktu yang telah ditentukan dengan pendampingan tenaga medis dan petugas haji.

Baca juga: BP Haji berencana hanya gunakan dua syarikah pada Musim Haji 2026

Baca juga: BP Haji soroti layanan kesehatan dan validitas istitaah jemaah

Petugas penyelenggara ibadah haji membantu calon haji Indonesia yang berkursi roda menuju hotel transit peserta safari wukuf khusus lansia di Hotel Asila Al-Andalus, Makkah, Arab Saudi, Selasa (3/6/2025). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.

Sebelumnya, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menemukan indikasi adanya dugaan pungli dalam Safari Wukuf yang menurut penuturan jemaah dilakukan oleh oknum kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) yang bukan merupakan petugas haji resmi pemerintah.

“Kami akan melakukan proses tabayun atau klarifikasi kepada pihak-pihak terkait terlebih dahulu untuk memvalidasi pernyataan dari jemaah tersebut,” ujar Tenaga Ahli BP Haji Rachmat Tri Fahmi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan bahwa program Safari Wukuf tidak memungut biaya apa pun. Program ini memang disiapkan pemerintah bagi jemaah lansia hingga risiko tinggi

Terkait dengan kabar yang beredar soal dugaan pungutan biaya, Hilman menjelaskan bahwa hal itu umumnya terjadi di luar konteks Safari Wukuf.

Hilman mengungkapkan bahwa komunikasi antara jemaah dan pembimbing dari KBIH atau organisasi tertentu bisa menyebabkan adanya pengeluaran. Misalnya, untuk jasa dorong kursi roda saat menjalankan umrah wajib, umrah sunah, atau aktivitas lain di Masjidilharam.

Pewarta: Asep Firmansyah dan Teguh Priyanto
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    KPK gelar Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi selama 13 Juni-30 Juli

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi KPK gelar Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi selama 13 Juni-30 Juli Sabtu, 14 Juni 2025 04:07 WIB waktu baca…

    KPK harap kenaikan gaji untuk hakim jadi benteng dari godaan korupsi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi KPK harap kenaikan gaji untuk hakim jadi benteng dari godaan korupsi Sabtu, 14 Juni 2025 03:45 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *