
Kemenhut umumkan dua spesies baru Begonia ditemukan di Kalimantan
- Senin, 9 Juni 2025 10:21 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bekerja sama dengan peneliti muda Indonesia mengumumkan penemuan dua spesies tumbuhan baru dari marga Begonia yang dinamai Begonia bukitrayaensis dan Begonia kalimantana.
Menurut keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko mengatakan temuan hasil ekspedisi keanekaragaman hayati pada Juni 2024 yang difasilitasi oleh Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) itu berhasil diterbitkan dalam jurnal internasional sistematika tumbuhan Phytotaxa pada 6 Juni 2025.
Baca juga: BRIN identifikasi enam begonia jenis baru di Sumatera
“Apresiasi yang tinggi bagi Balai TN Bukit Baka Bukit Raya, atas inisiatif, dedikasi dan melalui kolaborasi dengan peneliti asli Indonesia dalam kegiatan ekspedisi telah membuahkan hasil dapat mengungkap jenis-jenis baru secara bersama-sama,” ujar Satyawan Pudyatmoko.
Dia mengatakan Begonia bukitrayaensis ditemukan di dataran tinggi Gunung Bukit Raya, puncak tertinggi di Pulau Kalimantan yang juga termasuk salah satu dari tujuh puncak tertinggi di Indonesia atau dikenal sebagai 7 Summits Indonesia.
Spesies itu memiliki keunikan pada permukaan atas daunnya yang berduri seperti cakar kucing, menjadikannya sangat khas dan berbeda dari spesies Begonia lainnya.
Sementara itu, Begonia kalimantana ditemukan di sebuah lembah dataran rendah di kawasan TNBBBR dan di Hutan Desa Tumbang Habangoi, Kalimantan Tengah. Tumbuhan ini memiliki pola daun yang cantik dan mencolok, menjadi daya tarik tersendiri dalam lanskap flora hutan hujan tropis Kalimantan.
Baca juga: Pusat Riset Konservasi Kebun Raya – BRIN temukan 7 jenis baru tumbuhan
Baca juga: BRIN identifikasi dua spesies baru begonia asal Kepulauan Maluku
Dia memastikan bahwa Kemenhut terus mendorong eksplorasi ilmiah yang bertanggung jawab di kawasan konservasi, sebagai bagian dari upaya menjaga dan mengungkap kekayaan hayati Indonesia.
“Masih banyak spesies yang menunggu untuk ditemukan, dan kolaborasi seperti ini menjadi contoh nyata pentingnya sinergi antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat dalam pelestarian alam,” ujarnya.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Spesies tokek baru ditemukan di China selatan
- 16 Mei 2025
Rekomendasi lain
Rekrutmen PPPK 2024 dibuka, apa saja persyaratan daftarnya?
- 2 September 2024
Cara buka jenis tabungan BRI, beserta biaya dan bunganya
- 15 Oktober 2024
Daftar online RS Siloam tanpa antri dengan dua cara ini
- 22 November 2024
Syarat dan biaya masuk SMA Taruna Nusantara Magelang
- 24 Oktober 2024
Cara menghitung persentase dengan mudah
- 20 Agustus 2024
Daftar film bioskop yang akan rilis di akhir tahun 2024
- 15 September 2024
Cara buka rekening ATM BRI offline dan online
- 1 Agustus 2024
Cara mudah reservasi pasien BPJS di Rumah Sakit Siloam
- 22 November 2024