
Info Haji 2025
Menag minta jamaah hindari aktivitas tak esensial ketika di Mina
- Selasa, 3 Juni 2025 05:46 WIB
- waktu baca 2 menit

Kalau wukuf di Arafah itu ibarat transit, maka di Mina inilah puncaknya. Kalau kita tidak menghemat energi, bisa bermasalah nanti saat puncak pelaksanaan (lempar jumrah),
Makkah (ANTARA) – Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta jamaah calon haji untuk menghindari aktivitas tak esensial ketika berada di Mina dan harus mengelola kesiapan fisik serta tenaga demi bisa menyelesaikan seluruh rangkaian lontar jumrah.
“Kalau wukuf di Arafah itu ibarat transit, maka di Mina inilah puncaknya. Kalau kita tidak menghemat energi, bisa bermasalah nanti saat puncak pelaksanaan (lempar jumrah),” ujar Menag di Makkah, Senin.
Pernyataan Menag tersebut disampaikan saat meninjau langsung kesiapan tenda-tenda serta fasilitas di kawasan Mina jelang puncak haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Menag mengimbau jamaah untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung, terutama pada siang hari. Jamaah disarankan menggunakan payung, membasahi kepala dengan air, serta memanfaatkan waktu sore atau malam hari untuk aktivitas di luar tenda.
Baca juga: Menag tinjau tenda di Arafah pastikan persiapan rampung
“Jangan berkumpul di bawah panas yang sangat terik. Gunakan waktu dengan bijak agar tetap sehat sampai akhir ibadah,” ujarnya.
Menag juga mengingatkan agar jamaah memprioritaskan ibadah wajib dan tidak menguras tenaga untuk aktivitas yang tidak esensial.
“Kami imbau jamaah jangan terlalu banyak keliling, jalan-jalan ke mana-mana. Fokuslah untuk menyimpan energi,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sebagian tenda jamaah Indonesia berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasi lontar jumrah, sementara sebagian lainnya mencapai hingga tujuh kilometer satu arah.
Baca juga: Kemenkes kejar kepastian operasional KKHI lindungi kesehatan jamaah
“Jadi bisa mencapai 14 kilometer pulang-pergi. Kita bersyukur tahun ini lokasi tenda jamaah Indonesia relatif lebih dekat dan tidak ditempatkan di Mina Jadid,” ujarnya.
Pemerintah Indonesia, kata dia, sejak awal telah berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi agar jamaah mendapatkan lokasi yang sesuai dan ideal, termasuk menghindari penempatan di wilayah yang secara fikih dinilai di luar batas Mina oleh sebagian ulama.
Ia apresiasi upaya Pemerintah Arab Saudi atas perbaikan sistem manajemen crowd control yang diterapkan pada musim haji tahun ini.
“Kita bersyukur ada bangunan dan infrastruktur baru, termasuk akses tangga dan jalur evakuasi. Ini semua mendukung kelancaran dan keamanan jamaah,” ujarnya.
Baca juga: Wamenag tekankan pentingnya pesan kebangsaan saat khutbah wukuf
Pewarta: Asep Firmansyah dan Teguh Priyanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Koperasi Mambo Mina Mekar siap wujudkan ketahanan pangan
- 22 Januari 2025
Humaniora kemarin, keracunan usai makan MBG hingga Mina Jadid
- 17 Januari 2025
Rekomendasi lain
Alokasi dan rentang gaji dalam CPNS Kemenag 2024
- 2 September 2024
Besaran gaji pokok PNS Gol II 2024
- 7 Agustus 2024
Lirik lagu Nagabe Trio “Martangan Pudi”
- 4 September 2024
Sinopsis “When the Stars Gossip”, drama baru Lee Min Ho
- 6 Januari 2025
Bacaan sholat dan panduan lengkap urutannya
- 26 Agustus 2024
Bacaan doa shalat istikharah lengkap dengan artinya
- 26 Juli 2024
Syair lagu kebangsaan “Indonesia Raya”
- 31 Juli 2024