Balai Kemenperin olah limbah daun nanas jadi bahan baku industri

Balai Kemenperin olah limbah daun nanas jadi bahan baku industri

  • Minggu, 25 Mei 2025 23:23 WIB
  • waktu baca 3 menit
Balai Kemenperin olah limbah daun nanas jadi bahan baku industri
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi. (ANTARA/HO-Kemenperin)

Jakarta (ANTARA) – Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengolah limbah daun nanas menjadi serat daun atau leaf fiber yang bisa digunakan sebagai bahan baku di industri fesyen maupun nontekstil.

Leaf fiber ini adalah serat yang diambil dari bagian daun tumbuhan dan memiliki keunggulan karakteristik yang beragam. Serat daun ini semakin banyak diminati, baik untuk memenuhi kebutuhan sektor industri fesyen maupun industri non-tekstil,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi di Jakarta, Minggu.

Menurut Kepala BSKJI, pertumbuhan pasar terhadap serat daun didorong oleh meningkatnya preferensi konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan.

Baca juga: Kemenperin beri pendampingan IKM kriya dan fesyen perluas skala bisnis

Merujuk pada laporan Dataintelo, pasar global kain serat daun untuk pakaian bernilai sekitar 1,2 miliar dolar AS pada tahun 2023, dan diproyeksikan naik mencapai 2,8 miliar dolar AS pada tahun 2032.

Dengan meningkatnya kesadaran tentang isu industri berkelanjutan, lanjut Andi, serat daun ini menawarkan solusi yang menjanjikan baik dari segi bahan baku yang mudah terurai serta pemanfaatan limbah yang berlimpah dari aktivitas industri perkebunan.

“Solusinya menyentuh beberapa aspek. Pertama, menjadi komoditas serat alam alternatif yang bisa digunakan sebagai bahan baku yang ramah lingkungan dan mudah terurai. Kedua, mengurangi polusi udara,” ujar dia.

Baca juga: Pemerintah tambah tiga subsektor baru ekonomi kreatif

Alih-alih membakar sisa daun setelah panen nanas, para petani kini dapat mengolahnya menjadi produk turunan dengan nilai harga yang jual cukup tinggi.

“Ini akan menjadi aspek yang ketiga, yakni penciptaan green jobs di area-area lumbung serat Indonesia,” katanya lagi.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Saleh Husin tuntaskan One Run sejauh 10 km

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Saleh Husin tuntaskan One Run sejauh 10 km Senin, 26 Mei 2025 06:21 WIB waktu baca 2 menit…

    Proyek pembangkit listrik energi hijau 2025 – Infografik ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait RI fokus tarik investasi ke sembilan sektor,…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *