
Perusahaan China luncurkan 100 truk listrik otonom di tambang batubara
- Jumat, 16 Mei 2025 10:02 WIB
- waktu baca 5 menit

Hulunbuir (ANTARA) – Perusahan energi China Huaneng Group meluncurkan 100 truk listrik tanpa pengemudi (otonom) 5G-A untuk mengangkut batubara di tambang terbuka Yimin, provinsi Mongolia Dalam, Tiongkok.
Perusahaan tersebut adalah Huaneng Ruichi, anak perusahaan Huaneng Group, BUMN China yang menjadi satu dari lima perusahaan pembangkit listrik terbesar di Tiongkok.
“Kami menerapkan strategi keamanan energi nasional yang baru dan berupaya mendorong transisi energi dalam transportasi pertambangan. Perusahaan pun mengganti kendaraan berbahan bakar dengan kendaraan listrik untuk membangun tambang yang aman, cerdas, dan ramah lingkungan,” kata Direktur Huaneng Inner Mongolia Eastern Energy Co., Ltd Li Shuxue dalam peluncuran truk tanpa pengemudi itu di Hulunbuir, provinsi Mongolia Dalam, Kamis (15/5).
Peluncuran 100 truk tersebut merupakan hasil kerja sama Huaneng Group dengan produsen alat berat China XCMG (Xuzhou Construction Machinery Group), perusahaan teknologi China Huawei dan perusahaan BUMN China “State Grid Smart Internet of Vehicles”.
Truk tersebut disebut mampu mengangkut muatan hingga 90 ton, beroperasi terus menerus dalam suhu ekstrem hingga -40 derajat Celcius dan juga mencapai kecepatan hingga 50 km/jam.
Perusahaan teknologi Huawei menyediakan layanan “Commercial Vehicle Autonomous Driving Cloud Service” (CVADCS) yaitu teknologi untuk pembaruan lokasi operasional secara “real-time”, mencari rute tercepat sehingga meningkatkan efisiensi operasional armada truk.

Penggantian truk besar yang dikemudikan manusia menjadi truk otonom tanpa supir itu disebut demi menjaga keselamatan personel di tambang terbuka karena suhu ekstrem, hujan lebat, salju, debu, kelelahan dan risiko-risiko lain yang memungkinkan adanya kecelakaan di tambang.
“Huawei mengembangkan algoritma AI khusus untuk pertambangan terbuka sehingga akurasi kendaraan otonom dan kolaborasi 'cloud' yang efisien, termasuk jaringan 5G-A yang mendukung transmisi video dengan kualitas HD dan penyimpanan berbasis 'cloud',” tambah Direktur Eksekutif Huawei dan juga CEO Huawei Cloud Business Unit Zhang Ping'an.
Wakil Direktur Marketing Departemen Minyak, Gas dan Pertambangan Huawei Jack Chen menambahkan tantangan terbesar dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi adalah ke sektor produksi, termasuk sektor pertambangan yang cukup tradisional dibanding industri internet atau jasa keuangan.
“Sektor seperti pertanian atau pertambangan sering kali menjadi yang terakhir dalam mengadopsi teknologi ini. Karena itu, mereka perlu mengatasi banyak hambatan,” ungkap Jack kepada ANTARA.
Untuk mengatasi hal tersebut, Jack menyebut mereka harus memahami bahwa teknologi digital dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi dan menjamin keselamatan selama proses produksi dan kedua, mereka perlu menyesuaikan teknologi dengan kebutuhan produksi mereka.
“Demi mencapai tujuan tersebut, mereka perlu menyiapkan banyak hal, seperti pusat data, jaringan, dan infrastruktur digitalisasi lainnya. Sebelumnya, infrastruktur semacam ini belum tersedia,” tambah Jack.
Untuk penyediaan 100 truk tanpa pengemudi di tambang contohnya, perusahaan perlu menerapkan teknologi cerdas pada kendaraan, termasuk kamera berkualitas gambar tinggi, laser radar, dan platform yang terkoneksi dengan “cloud” selain itu juga teknologi 5G untuk menyediakan komunikasi berkualitas tinggi tanpa gangguan.
“Semua ini perlu dibangun dari awal, dan saat operasionalisasi hari ini dapat terlihat bahwa teknologi itu bekerja dengan baik. Misalnya kecepatan truk otonom ini bisa mencapai 35 km/jam, efisiensi secara komersil dari 100 truk otonom mencapai 120 persen lebih tinggi dibanding truk yang dikendarai manusia. Artinya, solusi ini sudah siap secara komersial,” tambah Jack.
Jack menyebut di China, sudah ada lebih dari 2.000 truk otonom yang beroperasi.

“Kami yakin dalam beberapa tahun ke depan, solusi ini akan menjadi solusi utama untuk pertambangan terbuka. Di Amerika Latin, seperti Brazil yang juga punya banyak tambang, perusahaan-perusahaan tambang sudah mulai mempertimbangkan solusi ini,” ungkap Jack.
Sedangkan bagi negara yang belum memiliki teknologi 5G khususnya di kawasan tambang seperti di Indonesia, Jack mengatakan ada solusi lain seperti ELT (Enhanced LTE) yang dapat digunakan sebagai langkah sementara.
ELT sendiri merupakan teknologi komunikasi seluler berbasis LTE (4G) yang ditingkatkan dengan “bandwith” lebih rendah dan biaya lebih murah dibanding 5G.
“Beberapa perusahaan tambang di Botswana sudah menggunakan solusi ini untuk pengendalian jarak jauh. Namun, solusi ini tidak sepenuhnya otonom seperti yang diterapkan di proyek ini,” ungkap Jack.
Jack mengeklaim tingkat kecelakaan penggunaan truk otonom di tambang tersebut adalah “zero accident”.
“Sejak dioperasikan, tidak ada satu pun kecelakaan yang terjadi. Kami memprioritaskan dua keamanan yaitu pertama keamanan pekerja, karena tidak ada kabin pengemudi maka semua pekerja berada di ruang kontrol dan 100 persen aman dan keamanan produksi dan terbukti teknologi ini telah meningkatkan keamanan produksi secara signifikan,” tambah Jack.
Di ruang kontrol, terdapat lima pekerja yang bertugas untuk mengawasi lalu lintas truk otonom setiap sekali giliran, termasuk mengawasi dalam pengisian baterai truk yang hanya membutuhkan waktu 6 menit untuk pengisian baterai.
Dalam waktu tiga tahun ke depan perusahaan berencana untuk mengembangkan operasional truk menjadi 24 jam selama 7 hari dengan menggunakan lebih dari 300 truk otonom.
China diketahui tengah mengembangkan tambang batubara baru yang dapat memproduksi 1,28 miliar metrik ton batu bara setiap tahun, dengan tambang-tambang besar berkapasitas tahunan sedikitnya 1 juta ton, berdasarkan laporan Global Energy Monitor (GEM) yang berbasis di AS pada 2024.
Sementara kapasitas tambang batu bara skala besar di China saat ini adalah 3,88 miliar ton per tahun atau hampir separuh dari total global. China menambang total 4,66 miliar ton batu bara pada tahun 2023 atau menjadi yang tertinggi di dunia.
Baca juga: Truk otonom China hadirkan efisiensi lingkungan pelabuhan di Thailand
Baca juga: Goodyear Ventures perluas investasi di perusahaan truk otonom TuSimple
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Syarat dokumen untuk membuat paspor baru
- 10 Juli 2024
Segini besaran dana untuk siswa penerima PIP Desember 2024
- 4 Desember 2024
Cara dan syarat urus surat numpang nikah
- 30 Juli 2024
Mengenal sosok tujuh Pahlawan Revolusi
- 24 September 2024
Cara cek Kartu Keluarga secara online
- 19 Agustus 2024
Daftar 10 pekerjaan dengan gaji tertinggi di dunia
- 10 Oktober 2024