Pembangunan tanggul mitigasi rob di Muara Angke ditargetkan enam bulan

Pembangunan tanggul mitigasi rob di Muara Angke ditargetkan enam bulan

  • Jumat, 16 Mei 2025 21:58 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pembangunan tanggul mitigasi rob di Muara Angke ditargetkan enam bulan
Ilustrasi – Pembongkaran rumah warga di Muara Angke yang akan dibangun tanggul mitigasi banjir akibat air pasang (rob). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Jakarta (ANTARA) – Pembangunan tanggul mitigasi banjir rob di RW 01 dan RW 22 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan.

“Masa pengerjaan tanggul kurang lebih enam bulan yang dilakukan Dinas SDA Jakarta,” kata Lurah Pluit, Kecamatan Penjaringan, Achmad Faizal di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, tanggul mitigasi rob yang akan dibangun setinggi 1,1 meter dengan lebar mencapai enam meter.

Menurut dia, dengan adanya tanggul mitigasi tersebut, air rob dari RT 05, RT 10, RT 09, RT 12, RT 04 di RW 22 tak akan mengalir ke permukiman warga yang lokasinya lebih rendah saat terjadi banjir rob atau banjir pesisir.

“Jadi, ketinggian di sini akan kita buat untuk menghindari air rob masuk ke daratan,” kata dia.

Baca juga: Puluhan rumah warga Pluit dibongkar untuk tanggul mitigasi rob

Selain peninggian jalan, akan dibangun pula saluran air di wilayah yang kontur tanahnya cekung sehingga ketika air laut tumpah ke sana, bisa lebih cepat surut.

Ketika air pasang laut (rob) mulai masuk ke jalan, sudah ada saluran yang terhubung ke rumah pompa yang letaknya di ujung.

“Nanti dari situ air laut ditampung di rumah pompa di Waduk Muara Angke, baru dipompa ke luar,” kata dia.

Baca juga: Pembangunan tanggul pemecah ombak sudah melalui kajian teknis

Sebanyak 70 rumah warga yang melebihi Garis Sempadan Bangunan (GSB) di RW 01 dan RW 22, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, mulai dibongkar guna memperlancar proses pembangunan tanggul mitigasi untuk mencegah banjir rob di kawasan tersebut.

“Ada 70 rumah, sebenarnya bukan dibongkar, tapi dirapikan karena sebagian dari bangunan warga yang tinggal di sini melampaui GSB-nya,” katanya.

Ia mengatakan rumah warga yang dibongkar ini memakan badan jalan sehingga harus dibongkar tapi tidak keseluruhan hanya beberapa bagian yang melebihi batas yang ditentukan.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co

    Perspektif yang tajam dan ajek dari para ahli di banyak bidang. Edisi Pekan Ini Gegeran Pangan Gegeran Pangan Mengungkap yang tersembunyi dengan perspektif, argumen, dan data yang solid. Indikator 25…

    Apa Itu Rafflesia Hasseltii? Bunga Langka yang Ditemukan di Sumsel

    Jakarta – Rafflesia hasseltii kembali menjadi sorotan setelah ditemukan mekar di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Temuan ini menarik perhatian karena jenis tersebut termasuk bunga langka yang…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *