China Luncurkan Ekspedisi Ilmiah ke Hulu Gletser Sungai Kuning

China Luncurkan Ekspedisi Ilmiah ke Hulu Gletser Sungai Kuning

  • Kamis, 15 Mei 2025 12:01 WIB
  • waktu baca 2 menit
China Luncurkan Ekspedisi Ilmiah ke Hulu Gletser Sungai Kuning
Foto udara dari drone menunjukkan gletser di Gunung Anyemaqen di Prefektur Otonomi Tibet Golog di Provinsi Qinghai, China barat laut, 8 Maret 2023. (Xinhua/Chen Jie)

Xining (ANTARA) – Sebuah ekspedisi ilmiah ke Gunung Anyemaqen, salah satu kawasan konservasi air yang sangat penting di hulu Sungai Kuning, diluncurkan pada Selasa (13/5) di Xining, ibu kota Provinsi Qinghai, China barat laut, sebagai bagian dari perluasan upaya China untuk melindungi sungai terpanjang kedua di negara itu.

Peneliti akan memantau perubahan gletser, ibun abadi, dan sumber daya air untuk memahami secara lebih baik lagi respons daerah tersebut terhadap perubahan iklim. Temuan-temuan ini diharapkan dapat memandu strategi perlindungan dan restorasi ekologis jangka panjang, papar penyelenggara ekspedisi tersebut.

Terletak di Prefektur Otonom Etnis Tibet Golog, Gunung Anyemaqen merupakan gunung berselimut salju terbesar di area sumber Sungai Kuning. Gunung ini merupakan rumah bagi lebih dari 40 gletser, yang merupakan komponen utama kriosfer dan indikator sensitif dari perubahan iklim.

Dengan cakupan glasial seluas lebih dari 100 kilometer persegi, area Gunung Anyemaqen memainkan peran penting dalam menjaga ketinggian air di danau-danau sumber yang mengalirkan air ke Sungai Kuning.

“Akibat pemanasan global, gletser Gunung Anyemaqen sedang mengalami perubahan signifikan,” kata Hou Guangliang, seorang profesor Fakultas Ilmu Geografi di Qinghai Normal University. “Kita sedang melihat penurunan elevasi permukaan gletser, kemerosotan lidah gletser dengan cepat, dan peristiwa longsoran es yang makin sering terjadi.”

Para pakar mengatakan penelitian ini akan mendukung upaya China yang lebih luas untuk menjaga ketahanan air dan keanekaragaman hayati di daerah aliran Sungai Kuning di tengah perubahan global.

Misi ini dipimpin oleh Yayasan Perlindungan Ekologis Sanjiangyuan (Sanjiangyuan Ecological Protection Foundation), administrasi Taman Nasional Sumber Tiga Sungai (Three-River-Source National Park), dan Qinghai Normal University.

Dengan panjang 5.464 kilometer, Sungai Kuning berawal dari Provinsi Qinghai dan mengalir melalui Sichuan, Gansu, Ningxia, Mongolia Dalam, Shaanxi, Shanxi, dan Henan, kemudian melewati Shandong di China timur dan bermuara di Laut Bohai.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Boot camp jurnalis pertama PMPP TNI-UNIC catat kolaborasi sejarah

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Boot camp jurnalis pertama PMPP TNI-UNIC catat kolaborasi sejarah Jumat, 16 Mei 2025 00:59 WIB waktu baca 3…

    Petugas gabungan kembali copot atribut ormas di Tambora Jakbar

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Petugas gabungan kembali copot atribut ormas di Tambora Jakbar Jumat, 16 Mei 2025 00:58 WIB waktu baca 1…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *