Pengadaan anak usaha BUMI utamakan pemasok lokal dan nasional

Pengadaan anak usaha BUMI utamakan pemasok lokal dan nasional

  • Rabu, 14 Mei 2025 20:02 WIB
  • waktu baca 3 menit
Pengadaan anak usaha BUMI utamakan pemasok lokal dan nasional
Ilustrasi – Stockpile batu bara PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), di Sangatta, Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. ANTARA/HO-BUMI

Perusahaan berharap langkah ini dapat mendukung kemajuan pemasok lokal yang berdampak positif bagi perekonomian daerah maupun nasional.

Jakarta (ANTARA) – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan seluruh anak usahanya mengutamakan pemasok lokal maupun nasional dalam pengadaan barang dan jasa, untuk memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar dan mendorong pergerakan ekonomi nasional.

Chief Economist & VP Investor Relations BUMI AReza Widjaja mengungkapkan bahwa setiap tahun, tercatat proporsi belanja barang dan jasa unit usaha BUMI bersumber dari penyedia domestik, mencapai hampir 100 persen dari total pengadaan.

“BUMI sedapat mungkin mengutamakan pemasok lokal dan nasional dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Perusahaan berharap langkah ini dapat mendukung kemajuan pemasok lokal yang tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian daerah maupun nasional,” kata Reza Widjaja, di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, BUMI juga berupaya untuk mengembangkan kapabilitas dari pemasok di sekitar wilayah perusahaan, dengan melakukan pembinaan kepada industri kecil yang mampu mendukung pemenuhan bahan-bahan kegiatan operasional sehari-hari.

Upaya ini merupakan salah satu inisiatif yang telah disusun dalam program kerja tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social reaponsibility/CSR) perusahaan dan secara konsisten diimplementasikan oleh setiap unit usaha BUMI, termasuk PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (Arutmin).

Dilihat dari persentase nilai pembelian pada 3 tahun terakhir, KPC melakukan 97 persen belanja barang dan jasa dari pemasok lokal, sementara Arutmin di atas angka 99 persen pada periode yang sama.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kontribusi dan kebijakan anak usaha BUMI dalam mengutamakan pemasok lokal ini berjalan cukup konsisten, katanya lagi.

Adapun secara nilai kontrak per akhir 2024, KPC mencatat total nilai kontrak dengan pemasok lokal dan nasional sebesar 1.897,32 juta dolar AS (sekitar Rp31,3 triliun) dari total belanja 1.954 juta dolar AS (sekitar Rp32,2 triliun).

Sementara itu, Arutmin mencapai 133,29 juta dolar AS (sekitar Rp2,2 triliun) dari total pengadaan 133,3 juta dolar AS.

Selama tahun tersebut, KPC juga melakukan belanja barang dan jasa kepada 38 pemasok binaan perusahaan dengan jumlah mencapai 5,4 juta dolar AS.

Pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan industri di sekitar daerah operasional pertambangan ini, diharapkan dapat mendorong para mitra pemasok lokal agar dapat semakin berkembang dan berdaya saing.

Di sisi lain, dalam setiap kemitraan BUMI, kriteria keberlanjutan sangat diutamakan dalam proses seleksi dan evaluasi para pemasok.

Setiap pemasok yang bekerja sama dengan BUMI dipastikan mematuhi persyaratan yang diatur dalam Prinsip-Prinsip Panduan Hak Asasi Manusia dan Bisnis (United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights/UNGP).

Selain itu, juga memperhatikan aspek lingkungan, serta kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Prosedur pengadaan barang dan jasa pun dilaksanakan secara adil dan transparan, guna mendapatkan pemasok sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan.

Pemberdayaan pemasok lokal merupakan sinergi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi sosial ekonomi nyata, baik bagi masyarakat dan industri lokal maupun nasional, perseroan, para stakeholders, serta bagi negara.

Melalui berbagai bentuk kemitraan strategis, perusahaan tak hanya dapat memenuhi kebutuhan operasional, melainkan juga berkontribusi mendorong pertumbuhan perekonomian daerah maupun nasional.

“Dengan berbagai bentuk kerja sama, BUMI berupaya memberi nilai tambah kepada pemasok lokal dan nasional; yakni melalui kontrak, pembelian, maupun pembinaan. BUMI juga memastikan kontraktor mematuhi kebijakan dan standar terkait kualitas, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan yang diterapkan perusahaan, serta menghormati hubungan dengan masyarakat,” ujar Reza Widjaja.

Baca juga: Semester I-2024, BUMI catatkan produksi batu bara tertinggi nasional

Baca juga: Arutmin dorong kemandirian ekonomi warga lingkar tambang Kintap Kalsel

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Wamentan Sudaryono: Impor daging jaga neraca dan harga terjangkau

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Wamentan Sudaryono: Impor daging jaga neraca dan harga terjangkau Kamis, 15 Mei 2025 02:52 WIB waktu baca 3…

    Liverpool jajaki kemungkinan untuk rekrut Florian Wirtz

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Inggris Liverpool jajaki kemungkinan untuk rekrut Florian Wirtz Kamis, 15 Mei 2025 02:38 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *