Minggu pagi, kualitas udara Jakarta terburuk keempat di dunia

Minggu pagi, kualitas udara Jakarta terburuk keempat di dunia

  • Minggu, 11 Mei 2025 06:00 WIB
  • waktu baca 2 menit
Minggu pagi, kualitas udara Jakarta terburuk keempat di dunia
Arsip foto – Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Minggu pagi ini menduduki posisi keempat sebagai kota dengan udara terburuk di dunia dan masuk kategori udara tak sehat.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.40 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 154 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 59,2 mikrogram per meter kubik.

Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sedangkan kategori tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

Lalu kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Kemudian, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Lahore, Pakistan yang berada di angka 186, urutan kedua Delhi, India di angka 169, ketiga Kinshasa, Kongo-Kinshasa di angka 160, urutan kelima Kota Ho Chi Minh, Vietnam di angka 153.

Namun demikian, masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.

Baca juga: Kriminal kemarin, kecelakaan Transjakarta hingga preman parkir

Baca juga: DKI kemarin, deteksi dini TBC hingga pengamanan obat keras

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    JakLingko tabrak motor, Pemprov Jakarta evaluasi – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Wagub Rano angkat bicara soal kecelakaan JakLingko…

    WIKA Ciptakan Lapangan Kerja dan Berdayakan UMKM Melalui Pembangunan Bendungan Jenelata

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi WIKA Ciptakan Lapangan Kerja dan Berdayakan UMKM Melalui Pembangunan Bendungan Jenelata Minggu, 11 Mei 2025 13:57 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *