
Mentan minta pertanian jadi sektor penyerap pekerja terbesar
- Jumat, 9 Mei 2025 11:00 WIB
- waktu baca 3 menit

Balikpapan (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, meminta sektor pertanian bukan hanya menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional, melainkan juga sektor penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia.
“Kontribusi tenaga kerja di sektor pertanian mencapai 28,5 persen dari total angkatan kerja nasional,” ungkap Mentan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Swasembada Pangan di Auditorium Makodam VI/Mulawarman, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat.
Sektor pertanian adalah penyerap tenaga kerja terbesar di negeri ini. Karena itu, penguatan sektor itu adalah penguatan langsung terhadap rakyat,” kata Amran.
Ia menyampaikan, sektor pertanian tidak hanya penting dari sisi ekonomi dan ketahanan pangan, tetapi juga berfungsi sebagai penyokong keberlanjutan sosial melalui pembukaan lapangan kerja bagi jutaan rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Mentan menyoroti regenerasi petani serta mendorong keikutsertaan pemuda dalam program brigade pangan sebagai solusi jangka panjang.
Pertanian adalah sektor masa depan. Saya ajak generasi muda Kalimantan Timur ikut mengelola agribisnis secara modern, terstruktur, dan menguntungkan,” ujarnya.
Baca juga: Mentan Amran targetkan Kaltim capai swasembada pangan tahun depan
Amran juga menegaskan peranan penyuluh pertanian di lapangan karena penyuluh merupakan ujung tombak pendamping petani dan pelaksana berbagai program strategis.
“Presiden telah mengeluarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian. Kami akan alihkan status mereka dari daerah ke pusat, agar lebih sinergis,” ujarnya.
Selama masa transisi, Amran meminta para penyuluh tetap aktif mengawal program Optimalisasi Lahan (OPLAH), Luas Tambah Tanam (LTT), cetak sawah, serap gabah, dan Brigade Pangan.
Kalimantan Timur memiliki posisi strategis dalam peta pangan nasional. Dengan luas lahan yang masih potensial dan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim diharapkan menjadi penggerak swasembada di kawasan timur Indonesia.
“Kami targetkan Kalimantan Timur jadi lumbung pangan regional. Bahkan, bisa jadi provinsi penyuplai pangan ke daerah lain, dan juga ekspor ke negara tetangga,” tuturnya
Di Balikpapan, mentan juga menyampaikan perkembangan sektor pertanian nasional yang mencatat pertumbuhan signifikan pada triwulan pertama 2025.
Baca juga: Mentan Amran Sulaiman targetkan Kaltara panen padi 3 kali setahun
“BPS mencatat pertumbuhan sektor pertanian mencapai 10,52 persen, tertinggi dibanding sektor lainnya. Produksi padi naik 51,45 persen dan jagung naik 39,02 persen dibanding tahun lalu,” ungkapnya.
Pertumbuhan itu didukung oleh berbagai strategi nasional seperti program intensifikasi melalui OPLAH, ekstensifikasi dengan pencetakan sawah, serta modernisasi pertanian berbasis alat mesin pertanian (alsintan).
Ratusan unit alsintan telah disalurkan ke daerah-daerah termasuk Kalimantan Timur. Ada traktor tanam padi, pompa air, hingga traktor roda empat dan dua. Semua ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” tuturnya.
Selain produksi, Amran menyebutkan serapan beras nasional juga mencatat sejarah. Dalam empat bulan pertama 2025, serapan mencapai 1,7 juta ton semuanya berasal dari hasil panen dalam negeri tanpa impor.
Dia mengutip laporan Rice Outlook April 2025 dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) bahwa Indonesia menjadi produsen beras terbesar se-ASEAN, mengungguli Vietnam dan Thailand.
“Diproyeksikan produksi beras kita mencapai 34,6 juta ton tahun ini, meningkat 600 ribu ton dari perkiraan sebelumnya. Ini bukti nyata bahwa sektor ini terus tumbuh tangguh,” katanya.
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Profil Won Bin, sosok aktor yang pernah jadi lawan main Kim Sae-ron
- 18 Februari 2025
Lirik lagu “Terbang Bersamaku” oleh Kangen Band dan penjelasannya
- 5 September 2024
Deretan 5 kota di Indonesia dengan biaya hidup termahal
- 8 Oktober 2024
Jenis kartu kredit Bank Mandiri dan limit transaksinya
- 2 Oktober 2024
Cara menyadap WhatsApp tanpa unduh aplikasi
- 2 Juli 2024
10 orang terkaya di dunia versi Forbes Januari 2025
- 10 Januari 2025