Gubernur Jateng minta Fatayat NU terlibat program Kecamatan Berdaya  

Gubernur Jateng minta Fatayat NU terlibat program Kecamatan Berdaya  

  • Minggu, 4 Mei 2025 17:53 WIB
  • waktu baca 2 menit
Gubernur Jateng minta Fatayat NU terlibat program Kecamatan Berdaya  
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pada acara Harlah ke-75 dan Halal Bihalal Fatayat NU Jateng di Tegal, Minggu (4/5/2025). (ANTARA/Ho-Humas Pemprov Jateng)

Tegal (ANTARA) – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta organisasi kemasyarakatan Fatayat Nahdlatul Ulama bereksplorasi dalam upaya mendukung pembangunan daerah melalui pengembangan program Kecamatan Berdaya.

Ahmad Luthfi saat menghadiri acara peringatan Harlah ke-75 dan Halal bihalal Fatayat NU Jateng di Tegal, Jateng, Minggu, mengatakan pembangunan daerah tidak bisa dilakukan oleh pemerintah provinsi saja, tetapi butuh kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, pemangku kepentingan (stakeholder), serta organisasi kemasyarakatan.

“Di provinsi sudah punya program Kecamatan Berdaya. Di dalamnya ada perempuan-perempuan yang kami berikan program membikin ekonomi kreatif,” katanya.

Baca juga: Fatayat NU dorong penguatan dan pemberdayaan perempuan Indonesia

Dia meminta Fatayat NU untuk terlibat dalam mengembangkan program Kecamatan Berdaya di masing-masing kecamatan di 35 kabupaten/kota di Jateng.

Kecamatan, kata dia, akan dijadikan pusat memberdayakan kelompok perempuan, anak, pemuda, disabilitas, dan lainnya.

“Melalui program itu, Pemprov Jateng melalui dinas terkait, bahkan sejumlah kementerian siap memberikan program-program pemberdayaan. Oleh karena itu, Pemprov Jateng juga siap menerima masukan gagasan pembangunan dari Fatayat NU, supaya bisa mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” katanya.

Menurut mantan Kapolda Jateng ini, rencana pembangunan jangka menengah daerah telah ditentukan, seperti 2025 akan fokus pada pembangunan infrastruktur.

“Kemudian, pada 2026 diarahkan pada swasembada pangan dan persoalan pengentasan kemiskinan yang harus diselesaikan secara komprehensif dan holistik,” katanya.

Baca juga: Gubernur Jateng kembangkan wilayah aglomerasi di Banyumas Raya

Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan untuk menjadi perempuan berdaya dan berkarya dapat dilakukan dengan berbagai cara baik berkiprah di tempat publik maupun menjadi ibu rumah tangga.

“Menjadi ibu rumah tangga itu juga tidak sekadar selesai pada pekerjaan rumah tetapi harus bisa meningkatkan kualitasnya karena harus melahirkan generasi penerus bangsa. Kami siap mendukung program-program pemerintah, khususnya pengentasan kemiskinan dan stunting,” katanya.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    45 pemain IBL berpeluang masuk timnas basket senior putra

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Bola Basket 45 pemain IBL berpeluang masuk timnas basket senior putra Minggu, 4 Mei 2025 19:56 WIB waktu…

    Bebizie fokus perjuangkan hak perempuan di parlemen dan bisnis

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Bebizie fokus perjuangkan hak perempuan di parlemen dan bisnis Minggu, 4 Mei 2025 19:53 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *