
Wakili RI di forum PBB, BSI paparkan konsep keuangan syariah bagi SDGs
- Kamis, 1 Mei 2025 23:34 WIB
- waktu baca 3 menit

Inklusivitas menjadi salah satu nilai unik keuangan syariah yang dilirik oleh masyarakat dunia
Jakarta (ANTARA) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi perwakilan Indonesia dalam Side Event of 2025 United Nations Economic and Social Council (UN ECOSOC) Forum on Financing for Development (FFD).
BSI memaparkan konsep keuangan syariah ke dalam kerangka pembiayaan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam Joint SDG Fund, dan United Nations Development Programme (UNDP) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat.
“Inklusivitas menjadi salah satu nilai unik keuangan syariah yang dilirik oleh masyarakat dunia,” kata Direktur Keuangan & Strategi Ade Cahyo Nugroho dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Melalui aspek inklusivitas, sektor keuangan syariah menghadirkan layanan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama dari kalangan yang selama ini underbanked dan unbanked.
BSI menekankan prospek positif perkembangan sektor keuangan syariah global ke depan mengingat karakter keuangan syariah yang berlandaskan prinsip-prinsip keadilan, pemerataan, inklusivitas dan kesejahteraan masyarakat sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Cahyo menuturkan keuangan syariah tidak hanya memberdayakan individu tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
“Prinsip-prinsip yang ada di keuangan syariah sangat sesuai dengan cita-cita pembangunan global, yang memperjuangkan manfaat ekonomi riil dan keberlanjutan,” ujarnya.
Menurut dia, prinsip-prinsip tersebut menumbuhkan semangat untuk saling menguntungkan, yang didukung oleh kerangka etika dan dampak sosial dan lingkungan yang kuat.
Selain itu, prinsip-prinsip ini memprioritaskan transparansi, yang menjadikan keuangan syariah bukan sekadar pilihan finansial, melainkan juga komitmen untuk masa depan yang lebih adil dan bertanggung jawab.
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UN ECOSOC) merupakan salah satu dari enam badan utama PBB yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, sosial, budaya, kesehatan serta hak asasi manusia.
UN ECOSOC akan mengadakan Konferensi Internasional Keempat tentang Pembiayaan untuk Pembangunan atau Financing for Development (FfD4) di Spanyol pada Juni hingga Juli 2025.
Konferensi Internasional Keempat tentang Pembiayaan untuk Pembangunan (FfD4) merupakan pertemuan global tingkat tinggi yang diadakan setiap 10 tahun sekali, di mana para pemimpin negara, bersama dengan organisasi internasional dan regional, lembaga keuangan dan bisnis, masyarakat sipil, dan dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong kerja sama internasional yang lebih kuat terkait Pembiayaan Pembangunan dan mempercepat pencapaian SDGs.
UN ECOSOC Forum on Financing for Development merupakan momentum untuk membahas pandangan strategis dan inovasi tentang isu pendanaan pembangunan menjelang pertemuan puncak Konferensi Internasional Keempat tentang Pembiayaan untuk Pembangunan.
Baca juga: BSI: Penyaluran pembiayaan berkelanjutan Rp72,6 triliun hingga Maret
Baca juga: BSI: Muslim Consumption Index bisa dijadikan acuan pengambil kebijakan
Baca juga: Rilis BEWIZE, BSI bidik pertumbuhan nasabah korporat hingga 50 persen
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Lirik lagu “Akhirnya Ku Menemukanmu” – Naff
- 4 September 2024
LRT Kelapa Gading: rute dan stasiun
- 4 Agustus 2024
Cara cetak NPWP online dengan mudah
- 16 Juli 2024
Lirik lagu “Pertemuan” oleh Rhoma Irama
- 5 September 2024
Lirik lagu Nagabe Trio “Martangan Pudi”
- 4 September 2024
Cara cek kepesertaan BPJS Kesehatan menggunakan NIK
- 24 Juli 2024
Cara atasi kartu ATM BRI terblokir tanpa harus ke bank
- 1 Agustus 2024