
Baznas RI perkuat layanan zakat digital melalui WhatsApp
- Kamis, 1 Mei 2025 13:51 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI terus memperkuat layanan digital dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, seperti WhatsApp (WA) sebagai sarana pelayanan publik untuk mempermudah masyarakat menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
“Kami berupaya mengintegrasikan dan mengoptimalkan pemanfaatan Kantor Digital Baznas dan layanan WhatsApp ini. Platform ini harus dimaksimalkan untuk mendorong peningkatan pengumpulan ZIS,” kata Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional Nadratuzzaman Hosen melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Nadra menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam sistem pelayanan Baznas, sebab saat ini sebesar 60 persen dari total penghimpunan dana Baznas berasal dari kanal digital.
Baca juga: Baznas optimalkan teknologi digital guna capai target Rp50 triliun
Angka ini menunjukkan peran penting teknologi dalam mendukung kinerja penghimpunan ZIS.
“Berbagai fasilitas digital seperti situs web dan layanan WhatsApp sudah tersedia di Kantor Digital Baznas. Kini tinggal bagaimana kita memaksimalkan penggunaannya,” ujar dia.
Nadratuzzaman menyampaikan bahwa Baznas telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Baznas (Simba) dan akan terus melakukan pengembangan ke arah yang lebih modern.
Namun, ia menyayangkan masih rendahnya pemanfaatan Kantor Digital Baznas yang baru dimanfaatkan sekitar 20 persen dari total potensinya.
Baca juga: Baznas perkuat transformasi digital agar tata kelola ZIS lebih optimal
“Saya melihat di banyak website Baznas daerah sudah tersedia fitur WhatsApp, namun belum digunakan secara maksimal. Bahkan, saat saya mencoba menghubungi nomor layanan WhatsApp yang tertera di kantor digital pada beberapa Baznas kabupaten/kota, responsnya lambat. Ini harus menjadi perhatian bersama,” katanya.
Oleh karena itu, Nadratuzzaman menegaskan ke depan Baznas akan mendorong kantor-kantor daerah agar aktif memanfaatkan teknologi digital secara maksimal, baik untuk pelayanan publik maupun dalam kegiatan penghimpunan dana ZIS.
“Selama kita berada di Baznas, kita harus sadar akan pentingnya teknologi dan berkomitmen untuk menggunakannya. Tidak boleh lagi ada sikap pasif, tidak mau belajar, atau merasa tidak mampu,” ucap Nadratuzzaman Hosen.
Baca juga: Baznas dorong optimalisasi teknologi dalam pengelolaan zakat
Baca juga: Baznas tekankan digitalisasi dalam rangka optimalkan pengelolaan zakat
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Cara bayar PBB online, simpel ternyata
- 3 Juli 2024
Daftar barang dan jasa yang bebas PPN 12 persen
- 14 Desember 2024
Khusnul Khotimah atau Husnul Khotimah, mana yang benar?
- 19 Agustus 2024
Daftar obat tradisional yang dilarang BPOM 2024
- 31 Juli 2024
Syarat dokumen dan IPK untuk daftar CPNS 2024
- 22 Agustus 2024