Menteri ESDM akan beri insentif mobil hidrogen bila ada investor

Menteri ESDM akan beri insentif mobil hidrogen bila ada investor

  • Selasa, 15 April 2025 18:08 WIB
  • waktu baca 2 menit
Menteri ESDM akan beri insentif mobil hidrogen bila ada investor
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan ketika ditemui setelah pembukaan Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition 2025 di Jakarta, Selasa (15/4/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan membahas pemberian insentif untuk mobil hidrogen apabila terdapat investor yang tertarik di sektor tersebut.

“Kami lagi tanya siapa yang masuk, siapa yang melakukan investasi (hidrogen). Kami minta proposal mereka. Kalau oke, kami akan jalankan (insentifnya),” ucap Bahlil ketika ditemui setelah pembukaan Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition 2025 di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pola masuknya mobil hidrogen ke Indonesia akan mirip dengan masuknya mobil listrik saat itu.

Ia merujuk pada pengalamannya dengan Hyundai. Ketika Hyundai ingin membangun pabrik mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Bahlil yang saat itu merupakan Menteri Investasi melakukan mediasi.

“Nanti tinggal lihat, variabel mana yang pemerintah bisa hadir untuk memberikan insentif agar memungkinkan dia melakukan investasi,” ucap Bahlil.

Saat ini, regulasi yang mengatur ihwal ekosistem mobil hidrogen pun belum ada, sebab hidrogen merupakan hal baru bagi Indonesia.

Pembentukan regulasi nantinya membutuhkan diskusi yang lebih mendalam dengan para pelaku di industri hidrogen, terlebih untuk merespons investor yang ingin melakukan investasi hidrogen di Indonesia.

Apabila potensi pasarnya sudah berkembang dan pengembangan ekosistemnya sudah baik, tutur Bahlil, maka pemerintah akan melakukan penyesuaian.

“Nanti penyesuaiannya win-win. Kami maunya kompetisi. Semakin murah, semakin baik. Kami akan melakukan pemetaan,” kata Bahlil.

Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah membuka acara Global Hydrogen Summit perdana di Indonesia, yang menandai dukungan pemerintah ihwal pemanfaatan hidrogen dalam industri strategis nasional.

Bahlil menyampaikan bahwa pengembangan hidrogen selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait kedaulatan dan swasembada energi. Adapun pengembangan hidrogen dapat ditempuh melalui program hilirisasi yang kini diusung oleh pemerintah.

Menurut dia, pemanfaatan hidrogen dapat turut mendukung industri strategis nasional, salah satunya di sektor transportasi. Akan tetapi, yang menjadi tantangan ke depannya adalah bagaimana industri mobil hidrogen dapat bersaing dengan mobil listrik.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Gempa M 4,7 Terjadi di Sabang Aceh

    Jakarta – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,7 terjadi di Sabang, Aceh. Kedalaman gempa 17 Km. Melalui akun X nya, BMKG melaporkan gempa terjadi pada Minggu (14/12/2025) pukul 23.21 WIB. Gempa…

    Gudang Kosmetik di Gunung Putri Bogor Terbakar, Diduga Akibat Cuaca Panas

    Jakarta – Gudang kosmetik terbakar di Desa Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kebakaran diduga akibat cuaca panas yang memicu ledakan botol-botok parfum di dalam gudang. “Iya betul tadi ada kebakaran…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *