Alasan emas jadi tujuan investasi berharga

Alasan emas jadi tujuan investasi berharga

  • Selasa, 15 April 2025 06:05 WIB
  • waktu baca 3 menit
Alasan emas jadi tujuan investasi berharga
Ilustrasi

Jakarta (ANTARA) – Emas telah lama dikenal sebagai simbol kekayaan, kekuasaan, dan kemewahan. Sejak ribuan tahun silam, logam mulia ini tidak hanya digunakan sebagai perhiasan, tetapi juga sebagai alat tukar dalam perdagangan.

Meskipun sistem ekonomi modern saat ini telah menggunakan uang kertas dan digital sebagai alat pembayaran, emas tetap memiliki daya tarik tersendiri dan menjadi salah satu instrumen investasi yang paling diminati. Lantas, mengapa emas dijadikan alat investasi yang berharga? Berikut penjelasannya secara lengkap.

Baca juga: 10 negara penghasil emas terbesar dunia, termasuk Indonesia

1. Nilai historis dan simbol kekayaan

Sejak zaman peradaban kuno, emas telah diakui sebagai komoditas berharga di seluruh dunia. Keberadaan emas sebagai mata uang dan alat tukar membuatnya memiliki nilai historis yang kuat. Bahkan hingga kini, emas tetap dianggap sebagai simbol status sosial dan kekayaan. Ketika seseorang memiliki emas, orang lain cenderung menganggapnya sebagai individu yang berada secara finansial.

2. Ketahanan terhadap inflasi dan krisis

Salah satu alasan utama emas dijadikan investasi adalah sifatnya yang tahan terhadap inflasi. Tidak seperti uang yang bisa dicetak dalam jumlah besar dan berisiko mengalami penurunan nilai, emas tidak dapat diproduksi secara massal.

Jumlahnya terbatas dan sulit diperoleh, membuat emas memiliki nilai yang stabil bahkan cenderung meningkat seiring waktu. Dalam kondisi krisis ekonomi atau ketidakpastian global, harga emas justru sering melonjak karena investor mencari aset yang lebih aman (safe haven).

3. Kelangkaan dan sifat fisik yang tahan lama

Meskipun emas bukan logam paling langka di dunia, proses penambangannya yang rumit dan terbatas membuat emas tetap eksklusif. Selain itu, emas memiliki keunggulan fisik karena tidak mudah berkarat atau rusak. Sifatnya yang tidak korosif dan mudah dibentuk menjadikannya pilihan ideal sebagai aset jangka panjang, baik dalam bentuk perhiasan maupun logam batangan.

Baca juga: Simak perbedaan emas Antam & UBS sebelum investasi logam mulia

4. Multifungsi dalam berbagai industri

Selain untuk investasi dan perhiasan, emas juga digunakan dalam berbagai bidang, seperti industri elektronik, kesehatan, kedokteran gigi, pertahanan, hingga teknologi luar angkasa. Keunggulan ini memberikan nilai tambah bagi emas karena permintaannya tidak hanya berasal dari sektor keuangan, tetapi juga sektor industri dan teknologi.

5. Instrumen investasi yang aman

Emas merupakan aset yang sangat likuid, artinya dapat dengan mudah dijual atau dicairkan kapan saja. Selain itu, emas tidak membawa risiko kredit dan tidak bergantung pada kinerja pihak ketiga, seperti perusahaan atau pemerintah. Hal ini menjadikannya sebagai pilihan utama bagi investor yang ingin menyeimbangkan portofolio mereka dan meminimalisasi risiko.

6. Kemudahan akses dan diversifikasi portofolio

Di era digital saat ini, investasi emas menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Tidak hanya dalam bentuk fisik seperti perhiasan dan emas batangan, emas kini juga tersedia dalam bentuk digital yang dapat dipantau melalui aplikasi di ponsel.

Dengan karakteristiknya yang tidak berkorelasi langsung dengan instrumen investasi lain seperti saham dan obligasi, emas dapat meningkatkan diversifikasi portofolio dan memberikan perlindungan nilai jangka panjang.

Emas bukan hanya logam mulia dengan kilauan indah, tetapi juga merupakan aset strategis dalam dunia investasi. Dengan daya tahannya terhadap inflasi, kelangkaannya, kegunaannya di berbagai sektor, dan likuiditasnya yang tinggi, emas telah membuktikan diri sebagai pilihan investasi yang aman dan menguntungkan.

Maka tidak heran jika dari masa ke masa, emas tetap dipertahankan sebagai salah satu bentuk kekayaan paling berharga yang dimiliki manusia.

Baca juga: Simak perbedaan emas Antam & UBS sebelum investasi logam mulia

Baca juga: Strategi investasi di tengah kebijakan tarif yang berubah-ubah

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    SGN perkuat ekosistem bisnis lewat SugarCo Business Cockpit

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi SGN perkuat ekosistem bisnis lewat SugarCo Business Cockpit Rabu, 16 April 2025 11:08 WIB waktu baca 2 menit…

    Pimpinan MPR: Indonesia konsisten tidak retaliasi dalam perang tarif

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Pimpinan MPR: Indonesia konsisten tidak retaliasi dalam perang tarif Rabu, 16 April 2025 11:06 WIB waktu baca 3…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *