China rilis buku putih hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS

China rilis buku putih hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS

  • Kamis, 10 April 2025 08:08 WIB
  • waktu baca 2 menit
China rilis buku putih hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS

Beijing (ANTARA) – China merilis buku putih hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS. Buku putih itu diterbitkan saat meningkatnya unilateralisme dan proteksionisme di AS secara signifikan menghambat kerja sama ekonomi dan perdagangan yang normal antara kedua negara.

Pemerintah China merilis dokumen itu untuk mengklarifikasi fakta-fakta tentang hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS, dan menguraikan sikap pihak China dalam isu-isu terkait, menurut buku putih tersebut.

Sejak awal friksi perdagangan pada 2018, pihak AS telah memberlakukan tarif terhadap ekspor China senilai lebih dari 500 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.849), dan secara kontinu menerapkan sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk membendung dan menekan China.

Baru-baru ini, AS memungut tarif komprehensif tambahan pada produk-produk China, termasuk tarif yang mengutip isu fentanil sebagai dalih, tarif resiprokal, dan tambahan 50 persen dari tarif-tarif yang ada.

Langkah-langkah tersebut, yang mengungkap sifat isolasionis dan koersif dari perilaku AS, bertentangan dengan prinsip ekonomi pasar dan multilateralisme, serta akan berdampak serius terhadap hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS, kata buku putih itu.

Menanggapi langkah AS, China telah mengambil tindakan balasan yang kuat untuk mempertahankan kepentingan nasionalnya, dan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan konsultasi, dengan beberapa putaran konsultasi dengan pihak AS untuk menstabilkan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral, menurut dokumen itu.

Pihak China selalu menyatakan hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS saling memberikan manfaat dan bersifat saling menguntungkan, kata buku putih tersebut.

Sebagai dua negara besar yang berada pada tahap pembangunan yang berbeda dengan sistem ekonomi yang khas, hal yang wajar jika China dan AS memiliki perbedaan dan friksi dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan mereka. Sangatlah penting untuk saling menghormati kepentingan inti dan kekhawatiran utama masing-masing, serta menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan isu-isu tersebut melalui dialog dan konsultasi, menurut dokumen itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Zverev melenggang mulus ke perempat final Munich

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Tenis Zverev melenggang mulus ke perempat final Munich Kamis, 17 April 2025 07:09 WIB waktu baca 3 menit…

    Kamis, SIM Keliling tersedia di lima lokasi Jakarta

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kamis, SIM Keliling tersedia di lima lokasi Jakarta Kamis, 17 April 2025 07:07 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *