
Tim SAR Jember kembali temukan korban hanyut di Sungai Bedadung
- Jumat, 28 Maret 2025 16:18 WIB
- waktu baca 2 menit

Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Tim SAR gabungan Jember kembali menemukan korban kedua yang hanyut di Sungai Bedadung yakni Abdul Qodir Arifa’i (16) dalam kondisi meninggal dunia di tepi sungai di Desa Tamansari, Kabupaten Jember, setelah tiga hari pencarian atau Jumat.
“Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi korban kedua Abdul Qodir dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 08.30 WIB. Jenazah korban ditemukan berjarak 3,23 kilometer dari lokasi kejadian,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Juianto di Kabupaten setempat, Jumat
Tim SAR yang terlibat dalam pencarian kedua korban hanyut tersebut terdiri dari BPBD Jember, Basarnas, TNI AL Puger, Satpolairud, perangkat desa, serta komunitas relawan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Menurutnya, dua korban yang hanyut terseret arus Sungai Bedadung yakni Aliful Imam (13) dan Abdul Qodir Arifa’i (16), keduanya warga Desa Balung Kidul, Kecamatan Balung, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: Tim SAR gabungan lanjutkan pencarian balita hanyut di sungai
Baca juga: Pasangan suami istri di Jember hanyut terseret derasnya air sungai
Korban Aliful Imam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di muara Pantai Pancer, Kecamatan Puger pada Kamis (27/3), kemudian korban Abdul Qodir juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tepi sungai Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan yang merupakan hilir Sungai Bedadung pada Jumat pagi.
“Dengan ditemukan seluruh korban yang hanyut, maka operasi SAR selesai dan ditutup, sehingga unsur SAR yang terlibat di kembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” katanya.
Widodo mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat anak-anaknya bermain di sungai yang memiliki arus cukup deras karena terkadang terjadi hujan di hulu sungai, namun di lokasi kejadian tidak hujan. Saat ini masih terjadi cuaca ekstrem, sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama anak-anak tidak bermain di sungai yang berbahaya tanpa pengawasan orang tua. Kejadian yang terjadi hingga menyebabkan korban jiwa itu menjadi pelajaran penting bagi kita semua,” ujarnya.*
Baca juga: Terapung di sungai, korban hanyut di Jember ditemukan tim SAR
Baca juga: Jenazah korban hanyut di sungai ditemukan tim SAR gabungan Jember-Jatim
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Tim SAR evakuasi dua korban yang hanyut di luapan Sungai Bah Sombu
- 25 Desember 2024
Tim SAR evakuasi jasad bocah terseret arus di Sungai Denai Medan
- 13 Oktober 2024
Tim SAR evakuasi remaja tewas hanyut di sungai di Semarang
- 10 Januari 2024
Petugas evakuasi jenazah korban hanyut di Kediri
- 31 Maret 2023
Polres Bangli evakuasi jenazah hanyut di Taman Bali
- 18 Oktober 2022
Korban hanyut di Sungai Glagahan Bantul ditemukan meninggal
- 29 Februari 2020
Rekomendasi lain
Indonesia vs Australia ditayangkan di sini
- 19 Maret 2025
Berapa lama jam kerja operasional bank di Indonesia?
- 11 Oktober 2024
Cek pajak kendaraan online di Jakarta
- 20 Agustus 2024