Asosiasi hilir sawit-Forwatan berbagi manfaat produk turunan sawit

Asosiasi hilir sawit-Forwatan berbagi manfaat produk turunan sawit

  • Kamis, 27 Maret 2025 21:17 WIB
  • waktu baca 2 menit
Asosiasi hilir sawit-Forwatan berbagi manfaat produk turunan sawit
Sekjen Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) Beledug Bantolo (kanan) menyerahkan bantuan bahan pangan produk turunan sawit kepada pengelola Panti Asuhan Riyadhush Sholihin Kebayunan KH Bahruddin (kiri), di Depok, Jawa Barat, Jumat (21/3/2025). ANTARA/HO-Forwatan

Selain mendistribusikan bantuan sosial, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana penyampaian informasi positif sawit kepada masyarakat.

Jakarta (ANTARA) – Tiga asosiasi hilir sawit menggandeng Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) membagikan bantuan sosial berupa produk turunan sawit kepada pesantren dan yayasan yatim piatu menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

Ketiga asosiasi tersebut, yakni Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN), dan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI).

Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang telah dijalankan selama ini, karena menunjukkan kontribusi dan manfaat positif produk hilir sawit bagi masyarakat.

“Selain mendistribusikan bantuan sosial, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana penyampaian informasi positif sawit kepada masyarakat,” ujar Sahat dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.

Bantuan bahan pangan yang diserahkan kepada tiga yayasan yatim piatu dan pesantren yang tersebar di Jakarta, Bogor, dan Depok, antara lain minyak goreng dan makanan yang mengandung produk turunan sawit.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Forwatan Yuwono Ibnu Nugroho kepada pengelola Panti Asuhan Riyadhush Sholihin Kebayunan KH Bahruddin bersama 60 santrinya di Depok, Jawa Barat pada 21 Maret 2025 lalu.

Bantuan juga diserahkan ke lembaga lain, yaitu Pesantren Yatim dan Dhuafa Assa’adah (Jakarta Selatan) dan Dompet Yatim dan Dhuafa (Depok).

Sahat menambahkan Indonesia menerima banyak manfaat dari penggunaan sawit untuk kebutuhan pangan dan energi. Saat ini, terdapat 158 jenis produk turunan yang telah dihasilkan Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia.

Sektor ini menyumbang devisa ekspor hingga 28,45 miliar dolar AS setara dengan Rp455 triliun, nilai ekspor tersebut didominasi oleh produk turunan kelapa sawit, dengan sekitar 93,5 persen volume ekspor merupakan produk olahan minyak sawit.

“Semua produk tersebut menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan mendukung kebutuhan sehari-hari. Jadi produk turunan sawit berkontribusi bagi perekonomian negara dan ekspor,” ujarnya pula.

Ibnu Nugroho menambahkan kegiatan bakti sosial tersebut sekaligus memperkenalkan kebaikan produk turunan sawit kepada masyarakat, sehingga isu negatif seputar sawit dapat dicegah.

Saat ini, katanya lagi, banyak informasi negatif atau hoaks mengenai sawit yang menyebar di masyarakat dengan tujuan membangun kebencian terhadap produk sawit.

“Di sinilah peranan media mencegah beredarnya informasi hoaks dan negatif yang dapat mengganggu sektor industri hilir sawit. Jadi kami tegaskan bahwa sawit adalah produk asli Indonesia yang bermanfaat bagi bangsa ini,” ujarnya.

Baca juga: Mencari komoditas alternatif Bengkulu kala harga batu bara meredup

Baca juga: Mendag melepas ekspor produk turunan sawit ke India

Pewarta: Subagyo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Anthony Elanga bawa Forest menang 1-0 atas Manchester United

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Inggris Anthony Elanga bawa Forest menang 1-0 atas Manchester United Rabu, 2 April 2025 05:07 WIB waktu…

    Kalahkan Fulham, Bukayo Saka cetak gol penentu kemenangan Arsenal

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Inggris Kalahkan Fulham, Bukayo Saka cetak gol penentu kemenangan Arsenal Rabu, 2 April 2025 05:03 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *