
Google rilis Gemini 2.5, model AI dengan penalaran paling cerdas
- Rabu, 26 Maret 2025 15:17 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Perusahaan teknologi Google memperkenalkan Gemini 2.5 yakni model kecerdasan buatan (AI) baru dengan kemampuan penalaran paling cerdas yang pernah mereka kembangkan.
Dilansir dari Tech Crunch pada Rabu, sebagai langkah awal, Google merilis Gemini 2.5 Pro Experimental. Model ini telah tersedia di platform pengembang Google AI Studio serta di aplikasi Gemini bagi pelanggan paket berlangganan AI Gemini Advanced senilai 20 dolar AS per bulan (Rp331,6 ribu).
Google menyatakan bahwa ke depannya, semua model AI baru yang dikembangkannya akan memiliki kemampuan penalaran bawaan.
Baca juga: Google hadirkan fitur “video real-time” di Gemini
Sejak OpenAI meluncurkan model AI penalaran pertama, o1, pada September 2024, industri teknologi berlomba-lomba mengembangkan model dengan kemampuan serupa atau lebih baik. Saat ini, beberapa perusahaan seperti Anthropic, DeepSeek, Google, dan xAI telah memiliki model AI dengan penalaran yang lebih canggih.
Model-model ini menggunakan daya komputasi tambahan untuk memeriksa fakta dan menalar suatu masalah sebelum memberikan jawaban, menjadikannya lebih akurat dalam tugas-tugas seperti matematika dan pemrograman.
Google sebelumnya telah bereksperimen dengan model AI berbasis penalaran, termasuk dengan merilis versi “thinking” dari Gemini pada Desember lalu. Namun, Gemini 2.5 adalah upaya terbesar perusahaan untuk menyaingi model seri “o” milik OpenAI.
Baca juga: Gemini kini bisa ringkas dokumen jadi bentuk unik “podcast”
Google mengklaim bahwa Gemini 2.5 Pro melampaui model AI sebelumnya, termasuk beberapa model pesaing utama, dalam berbagai tolok ukur. Model ini dirancang untuk unggul dalam pembuatan aplikasi web yang menarik secara visual serta aplikasi pemrograman berbasis agen.
Dalam evaluasi penyuntingan kode, Aider Polyglot, Gemini 2.5 Pro memperoleh skor 68,6 persen, mengungguli model AI dari OpenAI, Anthropic, dan DeepSeek. Sedangkan, dalam uji kemampuan pengembangan perangkat lunak SWE-bench Verified, model ini mendapatkan skor 63,8 persen, lebih baik dari OpenAI o3-mini dan DeepSeek R1, tetapi masih di bawah Claude 3.7 Sonnet dari Anthropic yang mencapai 70,3 persen.
Baca juga: Model AI baru Google miliki celah, dipakai pengguna hapus “watermark”
Pada Humanity’s Last Exam, ujian multimodal yang menguji pengetahuan matematika, humaniora, dan sains, Gemini 2.5 Pro meraih skor 18,8 persen, lebih tinggi dibanding kebanyakan model AI unggulan pesaingnya.
Sebagai tambahan, Gemini 2.5 Pro diluncurkan dengan 1 juta token context window, memungkinkan model tersebut memproses sekitar 750.000 kata dalam satu kali input. Dalam waktu dekat, Google berencana meningkatkan kapasitas ini hingga 2 juta token.
Meski begitu, Google belum mengumumkan harga API untuk Gemini 2.5 Pro dan menyatakan akan membagikan detail lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang.
Baca juga: Google akan ganti Google Assistant dengan Gemini akhir tahun 2025
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Google hadirkan fitur “video real-time” di Gemini
- 24 Maret 2025
Rekomendasi lain
Cara cek Kartu Keluarga secara online
- 19 Agustus 2024
Sejarah dan pengertian Maulid Nabi dalam Islam
- 16 September 2024
Sifat orang berdasarkan zodiak
- 16 Agustus 2024
Biaya pembuatan paspor naik Desember 2024, ini rinciannya
- 28 Oktober 2024
Profil Gus Hans, pendamping Risma untuk Pilkada Jawa Timur
- 4 September 2024
Cara cetak NPWP online dengan mudah
- 16 Juli 2024
Gaji dan tunjangan anggota Bawaslu, segini besarannya!
- 24 Oktober 2024
Ini profil Haikal Hassan, Kepala BPJPH di pemerintahan Prabowo
- 23 Oktober 2024