
Vale Indonesia sebut investasi aman meski harga nikel berubah-ubah
- Rabu, 19 Maret 2025 01:19 WIB
- waktu baca 2 menit

Yang menjadi kunci dalam mengambil keputusan itu ada dua, proyek itu harus kompetitif, dan yang lebih penting lagi adalah reputasi
Jakarta (ANTARA) – CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy menyampaikan bahwa investasi tetap aman di tengah harga nikel yang berubah-ubah, berkat strategi efisiensi dan menjaga reputasi perusahaan.
“Yang menjadi kunci dalam mengambil keputusan itu ada dua, proyek itu harus kompetitif, dan yang lebih penting lagi adalah reputasi,” ucap Febriany dalam acara buka puasa bersama yang digelar di Jakarta, Selasa malam.
Kompetitif dalam hal ini dihitung berdasarkan pengeluaran modal (capital expenditure/capex) dan pengeluaran operasional (operational expenditure/opex).
“Ada yang namanya global cost curve, dia ada di jajaran kuartal ke berapa. Kalau di Vale, global cost curve ini jadi acuan. Kami harus di kuartal 1 dan 2, maksimum. Kami nggak akan investasi kalau dia di kuartal 3 dan 4,” tuturnya.
Sebab, lanjut dia, apabila harga nikel mengalami penurunan, yang akan pertama kali terkena dampaknya adalah perusahaan yang paling tidak efisiennya.
“Kasarnya, 50 persen nggak survive dulu, baru bisa pengaruhi kuartal 1–2. Jadi, sangat-sangat penting cost dan capex efisiensi,” kata dia.
Lebih lanjut, terkait dengan reputasi, ia menyampaikan penting untuk menerapkan ESG atau Environmental, Social, and Governance (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola).
“Sustainable nickel (nikel yang berkelanjutan) akan menjadi pilihan pertama,” ucapnya.
Indonesia memiliki banyak perusahaan nikel, dan Febriany ingin Vale Indonesia menjadi yang paling kompetitif, sekaligus memiliki reputasi yang paling bagus. Dengan demikian, ketika terdapat pihak yang membutuhkan nikel, Vale Indonesia akan menjadi pilihan yang pertama.
Ia menegaskan bahwa komitmen investasi PT Vale Indonesia tidak hanya bergantung kepada harga nikel, sebab harga bukanlah variabel yang bisa dikontrol dan selalu bergerak. Oleh karena itu, meskipun harga nikel berubah-ubah, investasi PT Vale Indonesia tetap terjaga.
“Jadi, menurut kami, efisiensi itu sangat penting. Lebih penting itu daripada yang lain, karena itu bisa diukur. Kedua, reputasi. Keberlanjutan sangat-sangat penting,” kata Febriany.
Baca juga: PT Vale raih penghargaan Asia Sustainability Reporting Awards ke-10
Baca juga: PT Vale jadi pionir pengguna BBM Pertamina ramah lingkungan
Baca juga: Pertamina dan Vale sediakan bahan bakar ramah lingkungan HVO
Baca juga: Vale Indonesia sebut telah reklamasi 67 persen lahan pertambangan
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
PT Vale jadi pionir pengguna BBM Pertamina ramah lingkungan
- 7 November 2024
Pertamina dan Vale sediakan bahan bakar ramah lingkungan HVO
- 9 September 2024
Momentum dan titik balik pengelolaan mineral kritis berkelanjutan
- 7 September 2024
Pemerintah jamin industri tambang RI tetap jaga biodiversitas
- 5 September 2024
Vale Indonesia sebut telah reklamasi 67 persen lahan pertambangan
- 5 September 2024
Dirut Vale temui Presiden lapor perkembangan proyek perusahaan
- 5 September 2024
Vale Indonesia nilai pengembangan mineral kritis penting bagi RI
- 5 September 2024
Rekomendasi lain
Berapa minimal top up di aplikasi DANA untuk setiap metode?
- 19 Agustus 2024
Sejarah dan pengertian Maulid Nabi dalam Islam
- 16 September 2024
Mengenal amalan membaca Yasin Fadhilah
- 24 Juli 2024
10 orang terkaya di Indonesia 2024
- 15 Agustus 2024
Ini besaran gaji KPPS Pilkada 2024
- 5 Juli 2024
Informasi lengkap tentang pembukaan CPNS Kemendikbud 2024
- 23 Agustus 2024
Rincian kekayaan Cawagub Sumatera Barat Vasko Ruseimy menurut LHKPN
- 20 November 2024