Proyek pembangunan PLUT Lombok Tengah mencapai 17 persen

Target seharusnya mencapai 30 persen hingga saat ini, namun progres pembangunan baru 17 persen.

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, proyek pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk meningkatkan pertumbuhan usaha kecil menengah ((UKM) telah mencapai 17 persen.

“Dari aim seharusnya mencapai 30 persen hingga saat ini, namun progres pembangunan baru 17 persen,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lombok Tengah Iksan, di Praya, Kamis.

Proyek pembangunan PLUT yang merupakan program Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah itu dimulai bulan Mei dan ditargetkan selesai dikerjakan November 2023.

“Progres pembangunan saat ini masih dalam pengerjaan konstruksi gedung. Proyek ini terus kami kawal, supaya kualitas pembangunan sesuai dengan yang telah ditentukan,” katanya pula.

Pembangunan PLUT yang dipusatkan di dekat jalan bypass depan Bandara Internasional Lombok tersebut diharapkan bisa mendukung pertumbuhan UMKM.

“Program ini diharapkan bisa meningkatkan produksi UMKM dalam hal meningkatkan pemasaran secara digital,” katanya lagi.

Ia mengatakan, jumlah anggaran dalam proyek pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu Rp4,8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 sesuai dengan hasil dari pemenang gentle.

“Lokasi pembangunan PLUT ini berdampingan dengan Rumah Industri Burung Walet di depan Bandara Internasional Lombok,” katanya lagi.

Dia menegaskan, PLUT ini merupakan rumah atau wadah untuk mempromosikan hasil produk UMKM di Lombok Tengah, karena semua produk UMKM itu ditampilkan di PLUT. Selain itu, program ini dilengkapi berbagai fasilitas untuk mendukung pemasaran produk UMKM.

“Semua hasil produk UMKM itu akan dijual di PLUT secara digital,” katanya.

Selain itu, dengan adanya PLUT ini diharapkan standardisasi harga hasil UMKM Lombok Tengah seragam, sehingga tidak menjadi keluhan para wisatawan yang datang berkunjung. Karena selama ini, harga hasil UMKM di Lombok Tengah antara pelaku UMKM yang satu dengan yang lain berbeda.

“Harga produk UMKM itu bisa kita kendalikan, sehingga harganya sama sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan,” katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya pembangunan PLUT ini diharapkan dapat meningkatkan pembinaan dan pendampingan UKM serta peningkatan kualitas UMKM secara inovatif.

“Program ini diharapkan bisa menciptakan peluang usaha bagi masyarakat,” katanya pula.
Baca juga: 41 Pelaku UMKM Lombok Tengah siap tawarkan produk unggulan di MXGP
Baca juga: Ajang L’Etape 2023 libatkan UMKM di Lombok Tengah

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    15 proyek migas senilai Rp13,6 triliun ditargetkan beroperasi 2025

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi 15 proyek migas senilai Rp13,6 triliun ditargetkan beroperasi 2025 Kamis, 13 Maret 2025 00:36 WIB waktu baca 2…

    Proyek LNG lepas pantai terbesar di Hong Kong mulai diujicobakan – ANTARA News

    ANTARA – Proyek gasoline alam cair (liquefied pure gasoline/LNG) Hong Kong telah memulai uji coba operasional yang berbasis di Tianjin, China. Terdiri dari sebuah terminal LNG lepas pantai dengan dua tempat berlabuh, sebuah terminal LNG darat, dan dua jalur pipa bawah laut. (Nusantara Husnul K Mulkan/Arif Prada/I Gusti Agung Ayu N)