Jakarta (ANTARA) – Rumah produksi Dee Company merogoh dana hingga Rp5 miliar hanya untuk efek Computer-Generated Imagery (CGI) dari movie “Siksa Neraka” yang diadaptasi dari komik berjudul sama karya MB Rahimsyah.

“Dari awal April kami sudah mempersiapkan CGI. Tak predominant-predominant, untuk CGI saja kami keluarkan dana Rp5 miliar,” kata produser Dheeraj Kalwani dalam siaran resminya, Minggu.

Komik “Siksa Neraka” menceritakan tentang kisah menyeramkan yang ditemui di neraka lengkap dengan gambar mengerikan yang menampilkan manusia yang sedang disiksa. Lele Laila didapuk sebagai penulis skenario dan Anggy Umbara sebagai Sutradara untuk movie ini.

“Untuk membuat space neraka kita bikin penggabungan antara staunch space constructing yang kita buat dari crew artistik, XR Virtual Masks untuk background, dan CGI 3D animation untuk berbagai elemen Neraka,” ungkap Anggy.

Baca juga: Produser ungkap sempat ragu rilis “Makmum 2″

“Mulai dari api nerakanya, Lava yang menyala, karang-karang bebatuan, dan berbagai penyiksaan di dalam Neraka yang tidak mungkin dilakukan secara are residing shooting. Makanya kita butuh waktu lama dan biaya tinggi untuk CGI,” imbuhnya.

Dalam movie ini, Anggy berharap bisa memberikan visible neraka yang membuat penonton merasa ngeri.

“Komiknya itu bikin kita auto tobat. Nah ini yang ingin kita jaga dalam movie. Setiap adegan bisa menjadi refleksi bagi penonton,” ujarnya.

Rencananya, movie Siksa Neraka akan mulai syuting 11 Mei dengan daftar pemain Ariyo Wahab, Astri Nurdin, Slamet Rahardjo , Kiesha Alvaro, Ratu Sofya, Rizky Fachrel, dan Nayla D. Purnama.

Sebelumnya, Dee Company sempat mengunggah teaser poster Siksa Neraka dengan latar komik yang separuh terbakar di Instagram.

Dheeraj Kalwani juga sebelumnya mengunggah foto penandatanganan kerjasama dengan MB Rahimsyah. Dia mengaku tertarik dengan komik tersebut karena banyak cerita pembaca yang susah tidur dan auto tobat usai membaca komiknya.

“Kepopuleran komik ini bertahan tiga dekade dari tahun 70-an hingga 90-an. Saya pikir ini pencapaian yang luar biasa. Kami tertantang untuk mengadaptasi menjadi movie,” ucap Dheeraj.

Dia mengaku mendapat banyak pertanyaan tentang kapan movie Siksa Neraka diproduksi.

“Sebenarnya bukan menunda-nunda. Tapi kami ingin memberikan part terbaik untuk movie Siksa Neraka. Jadi persiapan produksinya cukup panjang,” paparnya.

Baca juga: Film “Mumun” dapat sambutan positif dari penonton Baca juga: Film “Mumun” siap ajak penonton nostalgia 1 September

Baca juga: “Pocong Mumun” siap diangkat jadi movie

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023