InhuPost, JAKARTA – Panggilan hati nurani untuk mencerdaskan anak bangsa, menjadi alasan utama bagi Joko Purnomo untuk tetap bisa mengajar bagi anak-anak Orang Rimba Bukit 12. Disela, kegiatannya sebagai petani kelapa sawit swadaya.
Joko Purnomo atau kerap dipanggil Pak Joko adalah petani kelapa sawit swadaya yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tanjung Sehati, yang telah bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sejak tahun 2014, di Kabupaten Merangin, Jambi.
Disela kesibukannnya sebagai anggota Gapoktan Tanjung Sehati, Pak Joko menyempatkan waktunya sebisa mungkin untuk mengajar anak-anak Orang Rimba di Bukit 12, (Orang Rimba adalah sebutan lain yang digunakan oleh Orang Kubu untuk menamakan dirinya).
BACA JUGA: Tantangan Mengelola SDM Millennial di Perkebunan Kelapa Sawit
Kegiatan mengajar anak-anak Orang Rimba dilakoninya sejak tahun 2017 lalu, ketika Pak Joko diterima sebagai salah satu tenaga honorer di Kabupaten Merangin, dengan tugas khusus untuk mengajar anak Orang Rimba.
Mengajar anak-anak Orang Rimba memang tidak sesulit mengajar anak-anak pada umumnya. LRedaksi Posn Orang Rimba hidup berkelompok, hanya saja tatkala kelompok tersebut pergi Melangun (tradisi berpindah tempat), Pak Joko yang lahir 38 tahun lalu itu, harus menunggu waktu yang cukup lama untuk bertemu Kembali dengan anak muridnya tersebut.
BACA JUGA: Ternyata Kualitas Minyak Goreng di Indonesia Masih Rendah Loh
Rata-rata umur anak-anak Orang rimba yang ikut belajar Redaksi Pos 5 sampai 13 tahun, dimana sebanyak 11 anak setara Pendidikan Usia Dini (PAUD) dan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) sejumlah 48 anak. Dengan demikian saat ini Pak Joko membantu mengajar untuk sekitar 59 anak-anak Orang Rimba supaya mampu membaca, menulis dan berhitung.
Dibaca : 455
Halaman: 1 2
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Substitute”, caranya klik link InhuPost-News Substitute, kemudian join. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.