InhuPost, JAKARTA – Sebagai salah satu perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit, Wilmar berupaya aktif dalam menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) masa depan dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Sebagai bagian dari corporate social accountability (CSR), upaya tersebut direalisasikan melalui pendidikan kejuruan (vokasi) yang mengutamakan keterampilan dan keahlian khusus sesuai kebutuhan industri.
Dalam pendidikan vokasi, diperlukan tenaga pengajar yang tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengaplikasikannya di lapangan. Sukarman, agronomy coordinator Environment Management Unit (EMU) – Reseach and Pattern (R&D) PT Mustika Sembuluh, Wilmar Central Kalimatan Project adalah salah satunya. Sejak 2018, pria asal Pati, Jawa Tengah itu telah mengajar di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Ambarwati Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Materi yang disampaikan berupa pembukaan lahan, penanaman bibit dan kelapa sawit, perawatan tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan TM, serta panen dan transportasi.
Tidak hanya itu, dia juga membantu mendesain master notion, pembaruan kurikulum, serta mengajar pramuka dan ekstrakurikuler. “Karena keterbatasan waktu, saat ini saya lebih fokus switch data kepada guru karena lebih efisien, apa yang disampaikan akan diteruskan ke siswa,” ujar pria 34 tahun tersebut belum lama ini.
BACA JUGA: Apical-Cepsa Bangun Pabrik Biofuel G2 Senilai €1 Miliar di Eropa Selatan, Garap Pasar Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan
Di tahun yang sama, Sukarman memulai debutnya sebagai dosen di Universitas Darwan Ali, Sampit dan dinobatkan sebagai dosen terbaik. Selain Sukarman, ada 14 karyawan Wilmar lainnya yang membantu menjadi dosen di universitas tersebut dengan tidak menganggu jam kerja.
Kegiatannya mengajar bertambah pada 2021 saat dia mendampingi SMK Kertapati, Sembuluh, Kabupaten Seruyan. Dia juga membantu beberapa SMP sekitar untuk mengisi motivasi dan membimbing karya ilmiah, yang salah satunya meraih juara dua nasional dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2018.
Berdasarkan pengalamannya mengajar, program tersebut mendapatkan respon positif dari sekolah, kampus, pemerintah desa dan masyarakat karena perusahaan bersedia berbagi ilmu dan kompetensi sehingga lulusannya siap kerja. Seperti diketahui, perkebunan sawit adalah salah satu sektor yang banyak beroperasi di Kalimantan Tengah. Wilmar adalah satu perusahaan yang banyak menjadi incaran lulusan SMK atau univeritas untuk bekerja. “Perusahaan ada kewajiban merekrut masyarakat lokal, sehingga dengan berbagi ilmu kami bisa merekrut kandidat sesuai dengan kebutuhan,” tutur Sukarman dalam keterangannya diterima InhuPost, belum lama ini.
BACA JUGA: Wilmar: Membentuk Generasi Unggul dan Bertakwa Melalui Bina Bangsa
Saat ini, Wilmar menjadi perusahaan pioneer yang melaksanakan program vokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan. Dia berharap kedepan akan semakin banyak perusahaan yang turut berkontribusi dalam vokasi agar semakin banyak masyarakat lokal yang memiliki skill mumupuni dalam industri kelapa sawit. (T2)
Dibaca : 222
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Replace”, caranya klik hyperlink InhuPost-News Replace, kemudian be half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.