InhuPost, JAKARTA – Sebelumnya semenjak akhir tahun 2022 lalu tersiar kabar bahwa Kementerian Pertanian bakal membentuk organisasi baru di lingkungan Kementerian tersebut dari yang sudah ada dengan menambahkan fokus pada komditas kelapa sawit.
Pada akhirnya rumor itu pun berbuah nyata, pada Jumat (14/4/2023) lalu Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) secara resmi telah melantik Ardi Prapto sebagai Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, merupakan jajaran eselon II yang baru.
Tentu saja cara demikian menjadi upaya pemerintah dalam mendung pelaksanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk bisa mecapai aim. Bahkan Sebelumnya Menteri SYL mengungkapkan, sawit itu adalah kebanggan Indonesia karena disaat dunia menghadapi covid, pertanian tetap menjadi bantalan ekonomi. Ekspor kita tahun 2020 tumbuh di atas 15 persen. Tentu salah satunya dari sawit.
BACA JUGA: Walau Indonesia jadi Episentrum Minyak Sawit Dunia, Belum Mampu Tentukan Harga
“Tapi yang paling penting aim PSR kita jalan. 180 ribu ha dalam setahun itu harus kita kejar untuk kepentingan bangsa yang lebih luas,” katanya.
Lantas siapa sebenarnya Ardi Prapto ini? Dalam penelusuran InhuPost, Ardi Prapto sebelumnya, memegang jabatan sebagai Kepala BBPPTP Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan, lantas pada 2019 lalu diberikan mandat menjabat Direktur Perlindungan Perkebunan.
BACA JUGA: GAPKI: Sejak Akhir 2022 Produksi Minyak Sawit Indonesia Terus Melorot
Tercatat, Ardi Prapto memperoleh gelar sarjana pada tahun 1998 dari Institut Pertanian Bogor. Kemudian pada tahun 2018 melanjutkan studi jenjang S2 program studi Magister Agribisnis di Universitas Pembangunan Nasional Surabaya, selain itu beliau juga mengikuti berbagai pendidikan informal di dalam negeri. (T2)
Dibaca : 1,218
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Information Replace”, caranya klik link InhuPost-Information Replace, kemudian be half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.