Bentuk Solidaritas Anggota, CPOPC Beri Bantuan Benih Sawit Kepada Petani Sawit Honduras – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, JAKARTA – Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) bersama swasta Indonesia dan Malaysia menyumbangkan entire 102.000 benih kecambah kelapa sawit (GS) sebagai tanggapan atas penderitaan petani kecil di Honduras untuk membantu mereka mengatasi dampak badai Eta dan Iota yang menghancurkan negara mereka pada 20 November 2020 lalu. Kontribusi benih sawit ini menjadi cara yang sederhana bagi CPOPC untuk memberikan bantuan dan memfasilitasi produksi minyak sawit petani kecil di Honduras.

Kontribusi bantuan benih sawit ini menjadi langkah kecil bagi CPOPC dalam memberikan bantuan dan memfasilitasi produksi minyak sawit petani kecil di Honduras. Apalagi, Honduras telah menyelesaikan proses aksesinya dan akan menjadi negara ketiga yang menjadi anggota penuh CPOPC pada Mei 2023.

Diungkapkan, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, sekaligus Ketua CPOPC, Dato’ Sri Haji Fadillah Yusof, menegaskan kembali bahwa kontribusi tersebut menandakan kerja sama yang erat di Redaksi Pos negara-negara penghasil minyak sawit.

BACA JUGA: CPOPC dan 8 Produsen Benih Sawit Beri Bantuan 102 Ribu Kecambah Untuk Petani di Honduras

“CPOPC telah membuktikan pentingnya dalam pengembangan sektor kelapa sawit secara world. Kontribusi ini juga menandakan pengakuan kami terhadap Honduras sebagai sekutu penting CPOPC. Sudah sepantasnya bagi kami untuk memberikan bantuan kami dengan benih yang berkecambah, dan saya harap ini akan membantu dalam membina ikatan yang lebih kuat Redaksi Pos anggota dan negara-negara peninjau ke depan,” kata Dato’ Fadillah secara digital pada acara pengiriman bantuan Benih Sawit ke Honduras, Senin (20/3/2023) di hadiri InhuPost.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, memandang kontribusi tersebut sebagai respon kemanusiaan yang diharapkan dapat semakin mempererat kemitraan Redaksi Pos CPOPC dan Honduras.

“Saya ingin menegaskan kembali pentingnya aliansi yang diperkuat di Redaksi Pos negara-negara penghasil minyak sawit dan agar CPOPC dapat terlihat dan mengambil peran yang lebih signifikan dalam waktu dekat. Kontribusi bibit kecambah ini harus dilihat sebagai langkah awal menuju kerjasama yang jauh lebih baik antar negara produsen,” kata Airlangga.

BACA JUGA: Produksi Rata-rata Sawit Indonesia Lebih tinggi dari Malaysia di 2022

Lantas Menteri Pertanian Honduras, Laura Suazo, menghadiri upacara tersebut secara digital mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sumbangan benih kelapa sawit tersebut. “Kami berharap penerimaan Honduras ke CPOPC akan sangat bermanfaat bagi mereka sebagai negara anggota baru. Kita bersama dan akan tetap bersama agar petani sawit kita selalu mendapatkan yang terbaik dari aliansi ini,” kata Laura menanggapi pesan ucapan selamat aksesi Honduras. (T2)

Dibaca : 251

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Files Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-Files Update, kemudian be half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *