Spa Factory Bali: Gunakan Minyak Sawit Berkelanjutan Dan Libatkan Para Perempuan – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, BALI – Spa factory memilih contract manufacturing, sebagai bisnis products and services dengan memproduksi produk pembersih dan non-public care sesuai pesanan. Tercatat terdapat 3 kelompok klien yang dimiliki Manufacturing facility Spa, yakni pertama, hotel aminities (menjamin kenyamanan) seperti Hotel Bulgaries, JW Marriot, dan sebagainya. Kedua, griya (rumah) Spa, biasanya kemasan bulk, lantas ketiga, untu kelompok produk non-public yang dijual secara retail, sesuai merek tertentu.

Menurut Managing Director Spa Manufacturing facility Bali, Maria Satiaputri, pada bisnis perawatan tubuh, ada istilah, trial and capture,  sehingga, konsumen terbiasa membeli produk setelah melakukan perawatan dengan essense oils.

Yang istimewa dari Spa Manufacturing facility Bali ialah menghasilkan produk kecantikan (beauty) dengan kelompok produk, premium pure, Tag merek dan Bali existence style, dan dalam produk tersebut salah satu  ingredient-nya menggunakan minyak sawit.

BACA JUGA: Bali Cleaning soap: Dari Memento Hingga Pasar Ekspor Produk Ramah Lingkungan Bersertifikat RSPO

Menyusul banyaknya tudingan negatif kepada minyak sawit, maka permintaan konsumen luar negeri untuk produk minyak sawit berkelanjutan terus bertambah. “Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sebagai trademark minyak sawit berkelanjutan, menjadi andalan untuk digunakan,” ungkap Maria kepada InhuPost, Jumat (17/3023).

Rupanya Spa Manufacturing facility ini memiliki kisah unik, berawal dari choclate factory bekerjasama dengan agen disappear Jepang dengan konsep case show conceal, dibuat manual dan berupa toko keepsake. Namun terpaksa gulung tikar pada tahun 2002, akibat terjadinya Bom Bali. Seolah tidak mau menyerah, bisnis itu mulai kembali di bangun melalui contract manufacturing dengan menghasilkan produk pesanan dari model Coconut Spa asal Perancis, dan akhirnya terus berkembang hingga saat ini.

“Produk terlarisnya seperti Coconut smile, dengan tambahan ingredient bahan baku impor untuk pembuatan produk tersebut,” jelasnya.

BACA JUGA: Bali Cleaning soap Dukung CSPO RSPO, Beli Kredit Petani Sawit Berkelanjutan

Melakukan bisnis Handcrafted (buatan tangan), berfokus pada permintaan market atas Weird Sales Point (USP), sehingga membedakan produk Bali dengan yang lainnya. “Kendati tidak bisa kompetitif dengan pasar lokal, tapi bakal bersaing dengan pasar luar negeri,” ujar Maria.

Dibaca : 321

Halaman: 1 2

Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Update”, caranya klik link InhuPost-News Update, kemudian be half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *