Pemkot Makassar lanjutkan kerja sama RISE dengan Universitas Monash

featured image

Pogram RISE ini merupakan kerja sama kemitraan Indonesia-Australia untuk infrastruktur menuju Makassar Zero Kumuh, yang digarap Monash College, Unhas, Pemkot Makassar, Kementerian PUPR, Kementerian Bappenas, dan Pemerintah Australia

Makassar (Redaksi Pos) – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan melanjutkan kerja sama Revitalisasi Permukiman Casual dan Lingkungan atau Revitalising Casual Settlement and their Atmosphere (RISE) menuju Makassar bebas kumuh dengan Universitas Monash (Monash College) , Australia

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa, mengatakan program pengentasan kawasan kumuh itu berjalan baik dan karenanya kerja sama kembali dilanjutkan.

“Program RISE ini sudah sangat bersahabat dengan Kota Makassar dan cukup berhasil. Makanya, kita lanjutkan kerja samanya,” katanya saat bertemu Director of The Intervention RISE Accomplice Dean World And Engagement Monash College, Prof Diego Ramirez dan RISE Director Of Assesment, Prof Karin Leder.

Danny — sapaan akrab Ramdhan Pomanto — mengatakan pada 2023 ini rencananya akan ditambah lima titik penanganan.

Dua titik di Kecamatan Biringkanaya yakni di Kelurahan Untia dan Bone Lengga, kelurahan Ka Alla-Alla, Kecamatan Manggala, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate dan di Kecamatan Tallo.

“Kita bahas kelanjutan RISE yang makin hari makin berkembang dan Pemerintah Kota Makassar sudah menyatu. Kabarnya tim-tim yang lain akan segera datang meninjau titik baru,” katanya.

Ia mengatakan program RISE ini merupakan bentuk kerja sama kemitraan Indonesia-Australia untuk infrastruktur menuju Makassar Zero Kumuh, yang digarap oleh Monash College, Universitas Hasanuddin (Unhas), Pemerintah Kota Makassar, Kementerian PUPR, Kementerian Bappenas, dan Pemerintah Australia.

Ia menyebut ada beberapa hal yang menjadi intervensi dalam program RISE. Mulai dari perbaikan infrastruktur saluran drainase, sanitasi, dan air bersih.

“Kita kan sudah jalan di Kelurahan Untia dan tahun ini bertambah lagi. Intervensi itu lewat teknologi, jadi yang kurang baik itu kita buat menjadi lebih baik,” katanya.

Sementara itu Ketua Pembangunan RISE Kota Makassar, Dr Ihsan menambahkan sasaran dari program RISE ini untuk memperbaiki lingkungan di sekitar tempat tinggal masyarakat.

Dengan harapan program ini bisa meningkatkan kesehatan masyarakat dan peningkatan pola perilaku masyarakat yang lebih baik dan peduli terhadap lingkungan.

Program RISE hanya dijalankan di dua kota di dunia. Yakni Kota Makassar Indonesia dan Fiji di Suva.

“Jadi sudah jalan tiga titik. Dua bulan ke depan baru lanjut sisanya. Kalau Berhasil semua Makassar akan menjadi contoh untuk dunia,” demikian Ihsan.

Baca juga: Walikota Makassar siap mereplikasi program RISE Baca juga: Konsul Australia menemui Walikota Makassar untuk membahas revitalisasi pemukiman

Baca juga: Kebakaran menghanguskan 110 rumah di Makassar yang padat penduduk

Pewarta: Muh. Hasanuddin

Editor: Andi Jauhary

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *