Menakar Aspek Non Agronomi Dan Agronomi Dalam Mendongkrak Produktivitas Kelapa Sawit – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, JAKARTA – Dalam prinsip peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit terbagi dua aspek yakni aspek non agronomi dan aspek agronomi.

Dimana aspek non Aggronomi memiliki tujuan utama dalam berkebun kelapa sawit adalah mengambil seluruh tandan kelapa sawit beserta brondolannya secara priodik untuk diangkut ke Pabrik untuk selanjutnya diolah menjadi Minyak Sawit Kotor (Indecent Palm Oil). Oleh karenanya diperlukan “jaringan jalan produksi” atau jalan koleksi dengan jembatan yang kuat dan baik. Dalam rangka mendukung transportasi produksi. Jaringan jalan ini bukan sekedar bisa dilalui, akan tetapi bisa dilalui dengan baik dan lancar.

Di dalam kebun perlu “perawatan jalan panen” atau jalan tikus agar pemetik/pemanen dapat dengan leluasa dan cepat melihat dan memetik tandan. Jalan panen harus dilengkapi dengan titi yang diperlukan untuk memudahkan pengumpulan dan pengangkutan tandan ke Tempat Pengumpulan Hasil dipinggir jalan blok.

Aspek AgronomiTanam kelapa sawit pada areal yang memiliki iklim equatorial dimana curah hujannya merata sepanjang tahun, sehingga pada musim kemaraupun hujan sesekali masih ada.

BACA JUGA: Integrasi Sawit Sapi Bukan Hama, Ini Penjelasannya

Selain pupuk, air merupakan kebutuhan necessary, itulah sebabnya kelapa sawit dapat tumbuh dan berkembang dengan paik pada iklim equatorial yang hujannya merata tanpa ada musim kering yang tegas. Iklim tersebut terdapat sejak dari Aceh sampai Papua sesuai dengan tipe sebaran hujan di Indonesia. Wilayah di sebelah selatan Indonesia walau kelapa sawit dapat tumbuh, akan tetapi produktivitasnya tidak akan optimum. Seandainya dipaksakan perlu biaya tambahan untuk merekayasa agar produktivitasnya mendekati produktivitas di daerah yang cocok.

Masalahnya bagaimana kita merekayasa lingkungan tanaman agar tanaman tersebut dapat menyerap hara yang diberikan dan tertinggal di dalam tanah sebanyak-banyaknya serta proses fotosintesa dalam daun seoptimal mungkin. Kalau ditinjau dari sifat tanaman, maka pengambilan hara paling utama dilakukan oleh akar. Untuk mensuplai fotosintat ke seluruh bagian tanaman termasuk tandan, diperlukan daun yang pertumbuhannya optimum.

Itulah sebabnya didalam metoda Production Force Mangement perbaikan tanaman diarahkan pada akar dan daun terlebih dahulu. Metoda yang hak ciptanya di Universitas Padjadjaran ini ternyata sangat efektif dalam meningkatkan produktivitas secara cepat dan tinggi prosentase peningkatannya. Langkah-langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut.

BACA JUGA: Penataan Minyak Goreng Sawit Mesti Dari Hulu

Pilih kecambah atau bibit yang berasal dari persilangan yang memiliki potensi menghasilkan rerata bunga betina dan berat tandan tertinggi. Jika tanaman kelapa sawit berasal dari bibit asalan meningkatannya sangat terbatas maksimal 30 %, sedang bagi tanaman yang berasal dari bibit hibrida minimal 30 %.

Perbaiki ukuran daun pada pelepah seperti anak daun, panjang anak daun dan panjang pelepah dengan menambahkan unsur hara tambahan dengan menambah jumlah akar aktif. Perhatikan jumlah pelepah per pohon dan Leaf Put Index supaya kanopi daun  dapat menhasilkan fotosintat terbanyak.

BACA JUGA: Mantap Di Sulbar, Sawit Sumbang 90% Dari Entire Devisa Non Migas

Tambah jumlah akar aktif melalui berbagai perlakuan agar akar rambut (feeder roots) melalui penambahan akar lateral. Penambahan akar ini merupakan pendekatan baru yang ternyata hasilnya sangat baik untuk menambah serapan hara dari dalam tanah. Serapan hara ini ditujukan untuk daerah daun, semakin banyak unsur hara yang diserap semakin banyak fotosintat yang dihasilkan, akan semakin baik pertumbuhan batang, daun dan akar tanaman. Penambahan akar aktif merupakan langkah efisiensi pemberian pupuk. 

Penulis: Memet Hakim – Emha Practicing Center & Advisory Companies/Dosen Tamu Fakultas Pertanian Unpad

Lebih lengkap baca InhuPost cetak Edisi November 2018

Dibaca : 106

Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Change”, caranya klik link InhuPost-News Change, kemudian join. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *