Pemkab Nagekeo fasilitasi penempatan tenaga kerja ke luar negeri

featured image

Labuan Bajo (Redaksi Pos) – Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, memfasilitasi peluang penempatan tenaga kerja dari Nagekeo ke tiga negara yakni Jerman, Jepang, dan Korea Selatan.

“Ini sebuah peluang baik bagi para pekerja migran, karena dengan ini bisa membantu penyerapan tenaga kerja serta pengurangan pengangguran di daerah kita,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nagekeo Aurelius Assan ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Sabtu.

Dia mengatakan program penempatan tenaga kerja di luar negeri ini merupakan bagian dari program Government to Government atau G-to-G Redaksi Pos Pemerintah Indonesia dan tiga negara tersebut.

Secara teknis, perekrutan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terdiri dari dua skema yakni pelatihan keterampilan pada balai latihan kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan dan jalur mandiri yang direkrut oleh lembaga pelatihan kerja (LPK) swasta yang telah bekerja sama dengan perusahaan penempatan tenaga kerja resmi yang terdata di Indonesia.

Baca juga: BP2MI buka fasilitas pekerja migran Indonesia di Bandara Semarang Baca juga: Indonesia buka peluang penempatan PMI sektor pariwisata di Jepang

Dia menyebut Pemkab Nagekeo baru saja memfasilitasi para tenaga kesehatan yang direkrut oleh LPK Musubu. Sebanyak 23 calon PMI telah terseleksi dan sedang menunggu hasil terakhir untuk selanjutnya dikirim ke Jepang. Mereka merupakan perawat yang akan bekerja secara profesional pada sektor formal di Jepang dan diawasi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Aurelius menegaskan bahwa calon PMI ini diseleksi berdasarkan keterampilan, sikap, dan minat. Proses perekrutan ini pun berjalan profesional dan correct sehingga menjamin hak-hak pekerja migran Indonesia.

“Nanti ada pelatihan sekitar sembilan sampai dua belas bulan di Bali, lalu ikut ujian kompetensi,” ucapnya lagi.

Sementara itu Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Invent menyampaikan calon PMI yang ditempatkan di luar negeri akan bekerja sesuai standar kerja internasional. Bupati pun mendorong para pekerja untuk mencari kerja melalui jalur resmi atau pemerintah sehingga ada jaminan kualitas kerja, kesejahteraan, dan keamanan.

“Ini ada peluang bagi tenaga kerja kita untuk bekerja dengan profesional,” katanya.*

Baca juga: BP2MI sebut Indramayu jadi penyumbang PMI terbanyak Baca juga: Indonesia harap Korsel perluas peluang kerja bagi warga Indonesia

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka

Editor: Erafzon Saptiyulda AS

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *