Kriminal kemarin, korupsi pejabat DKI hingga PMKS tusuk Satpol PP

featured image

Jakarta (Redaksi Pos) – Sejumlah berita kriminal di Ibu Kota yang terjadi pada Kamis (15/2) dirangkum untuk menemani aktivitas pembaca pada pagi ini, mulai dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap oknum pejabat DKI mencari uang dari pengadaan barang jasa hingga personel Satpol PP Jaktim menjadi korban penusukan seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Berikut tautan berita seputar kriminal yang masih menarik untuk dibaca kembali.

1. Warga tangkap terduga penjambret kalung emas di Cibubur

Warga berhasil menangkap seorang terduga pelaku penjambretan kalung emas di Jalan Jisah, RT 05/RW 10, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (14/12).

Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa pelaku telah dibawa oleh warga yang langsung menyerahkan ke kantor polisi.

Selengkapnya di sini

2. KPK ungkap oknum pejabat DKI cari uang dari pengadaan barang jasa

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan ada oknum pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang masih berusaha mencari uang tambahan dari proses pengadaan barang dan jasa serta perizinan.

“Kami masih sering mendengar dan mendapat informasi masih ada yang berupaya untuk mendapat penghasilan tambahan terutama dalam proses PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa),” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Selengkapnya di sini

3. Kantor Pajak Jakut ungkap penggelapan pajak PT PR senilai Rp292 miliar

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Utara mengungkap dugaan penggelapan pajak oleh perusahaan pada bidang alat komunikasi, PT PR yang merugikan pendapatan negara sebesar Rp292 miliar.

Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan Kanwil DJP Jakarta Utara Selamat Muda menuturkan dua pimpinan PT PR menjadi tersangka karena diduga memberi laporan pajak yang tidak benar, yakni Komisaris PT PR berinisial YS dan sebagai Direktur PT PR berinisial TMESL.

Selengkapnya di sini

4. Personel Satpol PP Jaktim jadi korban penusukan PMKS

Seorang personel Satpol PP Jakarta Timur bernama Norman menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jalan Pertengahan, Pasar Rebo, pada Kamis sekitar pukul 10.30 WIB.

Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan, kronologi penusukan itu berawal saat anggotanya melihat ada seorang pemulung sedang duduk di pinggir jalan dengan membawa pisau yang terselip di pinggangnya.

Selengkapnya di sini

5. Roy Suryo dituntut kurungan 1 tahun 6 bulan karena kasus meme stupa

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar) menuntut terdakwa mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo hukuman penjara satu tahun enam bulan atas kasus meme stupa mirip Presiden Joko Widodo.

“Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 A UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, sesuai dakwaan alternatif pertama,” kata JPU, Setyo Adhi Wicaksono, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Luthfia Miranda Putri

Editor: Ganet DirgRedaksi Pos

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *