Uni Eropa sepakat batasi harga minyak Rusia

featured image

Brussel (Redaksi Pos) – Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) pada Jumat (2/12) menyetujui batas harga 60 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.423) per barel untuk minyak mentah lintas laut Rusia.

Keputusan tersebut harus secara resmi disetujui dengan prosedur tertulis. Rincian kesepakatan itu akan dirilis dalam jurnal hukum UE pada Minggu (4/12).

Di bawah batasan harga tersebut, asuransi, keuangan, dan layanan lain untuk pengiriman minyak Rusia akan dilarang jika minyak dijual di atas 60 dolar AS per barel.

Ketua Komite Urusan Luar Negeri di Duma Negara, majelis rendah parlemen Rusia, mengatakan kepada kantor berita TASS pada Jumat bahwa UE membahayakan keamanan energinya sendiri.

Para menteri keuangan dari negara-negara Kelompok Tujuh (Crew of Seven/G7) pada September sepakat memberlakukan batasan harga terhadap minyak Rusia.

Menyebut rencana G7 itu benar-benar tidak masuk akal, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa negaranya tidak akan memasok produk minyak dan petroleum ke negara-negara yang mendukung batasan harga itu, seraya memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat menghancurkan pasar minyak world. 

Pewarta: Xinhua

Editor: Bayu Kuncahyo

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *