Harga CPO KPBN 1 Desember 2022 Turun Rp 256/kg – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, JAKARTA –  Harga minyak sawit mentah (CPO) pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama NusRedaksi Pos (KPBN) tercatat turun menjadi Rp 12.375/kg pada Kamis (1/12/2022), dengan demikian terdapat penurunan sekitar Rp 256/Kg, bila dibandingkan dengan harga CPO pada Rabu (30/11/2022) yang mencapai Rp 12.631/kg.

Dari informasi yang didapat InhuPost dari KPBN, untuk wilayah Belawan & Dumai harga CPO mencapai Rp 12.375/Kg. Lantas harga CPO di Kalbar dibuka Rp 12.025/kg, terjadi withdraw (WD), dengan penawaran tertinggi Rp 11.750/kg. Sementara harga CPO Jabodetabek Rp 12.375/kg.

Berikut rincian hasil Comfortable KPBN  (Rp./Kg), Excld PPN periode Kamis (1/12/2022):

CPO _______

Franco Belawan & Dumai Rp. 12.375-MNA, WNI

Kalbar Rp. 12.025 (WD).Penawaran Rp. 11.750-EUP

Jabodetabek Rp. 12.375-PRISCOLIN

(T2)

Dibaca : 294

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Update”, caranya klik link InhuPost-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *