KAI: Tiket kereta api untuk Natal & Tahun Baru masih tersedia

featured image

Jakarta (Redaksi Pos) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat bahwa tiket kereta api untuk angkutan masa Natal dan Tahun Baru 2022/2023 masih tersedia.

“KAI melihat pergerakan masyarakat untuk periode Natal dan Tahun Baru tahun ini cukup stabil karena Hari Raya Natal tahun ini jatuh pada hari Minggu,” kata Joni dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Joni menjelaskan, sejak dibuka penjualannya pada 7 November 2022, tiket KA Jarak Jauh pada masa Nataru telah dipesan oleh masyarakat sampai dengan Senin 28 November 2022 adalah sebanyak 254.336 tiket atau masih 12 persen.

Adapun total tiket KA Jarak Jauh yang KAI sediakan pada Natal dan Tahun Baru ini yaitu sebanyak 2.141.942 tiket.

Ia mengatakan, jumlah tersebut masih akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung.

KAI berharap masyarakat dapat segera memesan tiket dari jauh-jauh hari, karena tiket KA masa Libur Natal dan Tahun Baru 2023 masih cukup banyak tersedia.

Joni menyampaikan, pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ini, KAI menerapkan masa angkutan Nataru adalah pada 22 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023.

Sejauh ini tanggal favorit masyarakat menggunakan kereta api yaitu pada 23 Desember 2022 untuk arus mudik serta 1 Januari 2023 untuk arus balik.

Pada perjalanan 23 Desember 2022, tiket KA Jarak Jauh yang terjual yaitu sebanyak 31.020 tiket.

Pada tanggal tersebut terdapat sejumlah KA yang keterisian tempat duduknya sudah di atas 90 persen yaitu seperti KA Airlangga relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi, KA Mataram relasi Pasarsenen – Solo Balapan, KA Argo Parahyangan relasi Gambir – Bandung, KA Kahuripan relasi Kiaracondong – Blitar, dan lainnya.

Adapun pada perjalanan 1 Januari 2023, tiket KA Jarak Jauh yang terjual yaitu sebanyak 23.425 tiket.

Pada tanggal tersebut terdapat sejumlah KA yang keterisian tempat duduknya sudah di atas 70 persen yaitu seperti KA Serayu relasi Purwokerto – Pasarsenen, KA Bangunkarta relasi Jombang – Pasarsenen, KA Argo Parahyangan relasi Bandung – Gambir, KA Kahuripan relasi Blitar – Kiaracondong, dan lainnya.

“KAI tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api,” ujarnya.

Untuk menggunakan Kereta Api Jarak Jauh, pelanggan berusia 18 tahun ke atas harus telah mendapatkan vaksin ketiga (booster) dan pelanggan usia 6-17 telah vaksin kedua, sesuai SE Kementerian Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022.

KAI konsisten mengingatkan pelanggan untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar kesehatan para pelanggan dapat terjaga dengan baik.

Ia menegaskan, pelanggan yang tidak mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan akan ditolak naik kereta api.

KAI optimis jumlah pengguna kereta api di masa angkutan Nataru tahun ini akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.

“Dengan semakin membaiknya penanganan kasus Covid-19 di tanah air, maka mobilitas masyarakat juga semakin meningkat. Tentunya hal tersebut berimbas pada peningkatan pelanggan di masa nataru 2022/2023,” katanya.

Baca juga: KAI luncurkan KA Blambangan Ekspres jelang Natal dan Tahun Baru Baca juga: Tiga gerbong KRL terdampak kereta anjlok di Kampung Bandan

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P

Editor: Budi Suyanto

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *