Tahap III di Rohul, BKKBN Lakukan Identifikasi Pengukuran dan Audit Kasus Stunting

featured image

ROHUL, INHUPOST.COM – Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Rokan Hulu melakukan Identifikasi Pengukuran dan Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap III bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). 

Kegiatan yang digelar di Aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kabupaten Rokan Hulu turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia didsmpingi Plt Kepala DPPKB Rohul, drg. Leni Sumbari, Tim Pakar Audit Kasus Stunting, OPD terkait, Satgas dan Technical Assistan Percepatan Penurunan Stunting dan PKB.

Dikatakan Mardalena bahwa saat ini kasus stunting masih tinggi di Riau, khususnya di Kabupaten Rokan Hulu. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, Rokan Hulu masih berada di angka 25,8 % anak yang mengalami stunting. 

“Untuk Provinsi Riau, Rokan Hulu termasuk yang masih tinggi, kita berharap di tahun 2024 angka stunting turun menjadi 14%,” harapnya.

Stunting tidak bisa diobati, stunting hanya bisa dicegah. Stunting disebabkan karena faktor kekurangan gizi dalam waktu yang cukup lama karena infeksi yg terlalu lama, pola pengasuhan dan lingkungan. Sehingga berdampak pada pertumbuhannya akan terganggu, perkembangan otaknya terganggu dan ketika dewasa maka akan rentan terhadap penyakit.

“Ada 5 hal yang harus dilakukan, salah satunya adalah melakukan Audit Kasus Stunting. Untuk itu tentu BKKBN tidak bisa bekerja sendiri, karena untuk mengaudit diperlukan ahlinya, lalu dibentuklah Tim Audit Kasus Stunting yang mana melibatkan para pakar dan ahli yang terdiri dari dokter kandungan (SpOG), dokter anak, ahli gizi dan psikolog,” ujarnya. 

Tidak hanya itu saja, lanjut Mardalena, setelah didapatkan hasil audit kemudian dilakukan identifikasi. “Sehingga diketahui kalau memang stunting apa langkah kita kedepannya, tentu tidak hanya sekedar audit. Saat ini ada 30 keluarga beresiko stunting yang akan di identifikasi,” tambah Kaper.

Ia berharap hasil audit stunting ini bisa ditindaklanjuti dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Rokan Hulu.

Sementara itu, dikatakan Leni, menyampaikan bahwa berkat pembiayaan dari BKKBN, kegiatan AKS Tahap III bisa dilaksanakan di Kabupaten Rokan Hulu. Sebagai Sekretaris TPPS Kabupaten Rokan Hulu bekerjasama dengan OPD terkait serta Camat se Kabupaten Rokan Hulu akan terus mengupayakan bagaimana caranya Stunting bisa hilang dari Kabupaten Rokan Hulu,” pungkasnya. (pr1)

Editor: Eberta Malik

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *