Christian kurang konsisten saat hadapi lawan berpengalaman

featured image

Saya belum terbiasa dengan armosfer di turnamen Trim 300. Karena itu saya juga jarang bisa ketemu lawan-lawan yang lebih kuat

Jakarta (Redaksi Pos) – Pebulu tangkis Christian Adinata mengatakan bahwa faktor kekalahannya dari Kodai Naraoka pada babak 16 besar Australian Birth 2022, Kamis, ialah kurang konsisten saat menghadapi lawannya yang lebih berpengalaman.

Christian tak bisa mengikuti jejak Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay maju ke perempat closing, setelah dijegal pebulu tangkis Jepang itu dalam dua gim langsung 11-21, 16-21.

“Dia ulet, rata-rata pemain seperti Jepang itu. Saya belum terbiasa dengan armosfer di turnamen Trim 300. Karena itu saya juga jarang bisa ketemu lawan-lawan yang lebih kuat. Sementara Kodai lebih sering bertemu dengan pemain prime. Wajar kalau dia punya pengalaman lebih,” kata Christian dalam pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.

Baca juga: Rumbay amankan tiket perempat closing Australian Birth 2022

Setelah kalah pada gim pertama, Christian punya peluang untuk memimpin saat mengunci keunggulan 8-3. Namun, permainannya yang tidak konsisten membawanya pada situasi kritis yang tak bisa dibalikkan kembali.

“Di gim kedua sebenarnya ada kesempatan saat saya bisa unggu. Tetapi permainan saya tidak konsisten, saat unggul malah terburu-buru. Sementara lawan lebih tenang meski dalam posisi tertinggal,” tutur Christian memaparkan.

Christian akan menjadikan kekalahan tersebut sebagai pelajaran dalam menyongsong turnamen mendatang. Pada musim depan, Christian berkomitmen berusaha bermain lebih baik kala meladeni lawan yang lebih agreeable.

“Ini untuk menghadapi musim depan agar saya lebih siap, bagaimana mengatasi pemain-pemain yang levelnya ada di atas,” ujar Christian.

Pada kompetisi tunggal putra turnamen kategori BWF Trim 300 itu, Christian menjadi wakil Indonesia kedua yang dikalahkan Naraoka secara beruntun.

Baca juga: Tunggal putra hanya tersisa dua wakil di babak kedua Australian Birth

Sebelumnya pada babak pertama, Shesar Hiren Rhustavito terlebih dulu tersingkir dari peta persaingan setelah dikalahkan Naraoka dalam dua gim langsung 11-21, 8-21.

Keuletan Naraoka di lapangan Quey Centre, Sydney, juga menjadi faktor penjegal Shesar pada babak pertama, Rabu.

“Rasanya saya belum capek. Saya seperti belum predominant, tahu-tahu sudah kalah. Meskipun begitu harus diakui dia memang ulet,” kata Shesar, Rabu.

Dengan tumbangnya Christian, maka nomor tunggal putra Skuad Merah Putih menyisakan Rumbay yang sukses melaju ke perempat closing.

Baca juga: Strategi goyah penyebab kekalahan Chico pada Australian Birth

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar

Editor: Redaksipos

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *