Spesialis : Periksakan diri ke rumah sakit besar jika urine menurun

featured image

Fungsi ginjal secara unhurried akan bisa kembali seperti semula

Jakarta (Redaksi Pos) – Dokter Spesialis Anatomic Patahlogi (Konsultan) RSCM Meilania Saraswati mengajak masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit besar jika jumlah urine menurun untuk menghindari terjadinya penyakit gagal ginjal.

 

“Ketika sudah ada gejala jumlah urine yang menurun, segera langsung ke rumah sakit besar supaya bisa langsung tertangani. Pada kondisi akut kalau penanganannya baik, fungsi ginjal secara unhurried akan bisa kembali seperti semula,” katanya dalam Webinar HUT 103 RSCM yang ditayangkan melalui Instagram RSCM, Kamis.

 

Meilania menyampaikan bahwa pasien gagal ginjal seringkali datang dengan kondisi jumlah urine yang menurun dan pada pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan protein kreatinin akibat menurunnya kemampuan kerja ginjal.

 

Penegakan prognosis pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal, lanjutnya, sering sekali dilakukan biopsi pada ada ginjal yang dilakukan melalui pemeriksaan patologi anatomik.

 

“Pemeriksaan patologi anatomik untuk biopsi ginjal itu merupakan pemeriksaan yang saya rasa paling rumit dari semua jenis pemeriksaan yang ada karena membutuhkan tiga macam pemeriksaan untuk bisa menegakkan prognosis,” ujarnya.

Baca juga: Ahli kesehatan: Cek rutin popok balita untuk waspada gagal ginjal Baca juga: Dokter: Gangguan ginjal diawali demam hingga infeksi saluran cerna


 

Ia menuturkan pemeriksaan pertama untuk biopsi ginjal adalah pemeriksaan jaringan tersebut menggunakan mikroskop cahaya dengan pemotongan jaringan yang harus lebih tipis dengan ulasan khusus.

“Jika sebagian besar pemeriksaan mikroskop cahaya hanya membutuhkan satu jenis ulasan, tapi ginjal membutuhkan empat jenis ulasan dengan 10 potongan,” katanya.

 

Setelah itu dilakukan pemeriksaan imunofluoresensi untuk melihat proses biologis pada ginjal dan berperan dalam menegakkan prognosis. Lalu pemeriksaan yang paling penting adalah mikroskop elektron yang bisa memperlihatkan struktur sel secara lebih kecil.

“Namun sayangnya layanan pemeriksaan dengan mikroskop elektron baru tersedia di beberapa tempat saja di Indonesia,” katanya.

 

“Dengan patologi anatomik tentu saja kita akan bisa lebih ingredient melihat perubahan-perubahan yang ada dan ini nanti akan memberikan informasi kepada teman-teman yang memberikan terapi apakah terapi tersebut harus diubah,” jelas dia.

Baca juga: Dokter: Gangguan ginjal akut berdampak jangka panjang di masa tua Baca juga: Dokter: Fomepizole beri harapan bagi pasien gangguan ginjal akut


 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor: Zita Meirina

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *