Larutan Coating Dari Turunan Minyak Sawit Mampu Perpanjang Umur Segar Buah

featured image

InhuPost, JAKARTA – Rupanya minyak sawit tak hanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak goreng saja, lRedaksi Posn turunan minyak sawit mampu dikembangkan guna aplikasi coating untuk memperpanjang umur segar buah-buahan.

Seba itu Pusat RIset Agroindustri OR Pertanian dan pangan- BRIN menyelenggarakan Kegiatan webinar bertajuk “Produk Sawit Untuk Hortikultura – Peningkatan Kemitraan Umkm Antar Sektor”, kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan.

Dikatakan Kepala Pusat Riset Agroindustri BRIN, Mulyana Hadipernata, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Sosialisasi dan Workshop Aplikasi Coating Berbasis Sawit Kepada Petani Buah Swadaya yang telah diselenggarakan di tiga lokasi Malang (mei 2022), Yogyakarta (Juni 2022), Bandung (Juli 2022). Disesuai dengan peran dan tugas BPDPKS untuk memberikan citra positif bagi industri sawit Indonesia.

BACA JUGA: Ekonom Sarankan Regulasi Pro Komoditas Ekspor Guna Antisipasi Resesi

Dari rangkaian kegiatan sosialiasi dan workshop tersebut telah diikuti oleh 90 peserta  (masing-masing wilayah diikuti oleh maksimal 30 peserta) yang terdiri dari para pengusaha hortikultura (eksportir dan pedagang pengumpul), petani dan perwakilan pemda sebagia pembina. Bahkan peserta  kegiatan sosialisasi ini tidak hanya pengusaha dari Jawa saja tapi juga ada dari padang.

Kegiatan webinar bertujuan adalah mengenalkan aplikasi coating sawit produk hilir sawit kepada para pengusaha atau petani hortikultura untuk memperpanjang masa kesegaran produk dan potensi pengembangan bisnis baru produk turunan sawit untuk mendukung industri pertanian / hortikultura. Kegiatan-kegiatan diatas dan juga kegiatan pada hari ini  merupakan salah satu upaya BPDPKS dalam mewujudkan kemitraan dengan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi  berbasis sawit dalam rangka mencapai Visi BPDPKS. dalam meningkatkan pemanfaatan Minyak sawit di Indonesia.

“Daya saing buah dan sayuran secara umum terletak pada mutu tampilan, rasa, mutu nutrisi serta aman dikonsumsi. Buah dan sayuran akan layu dan membusuk dikarenakan proses respirasi (perombakan secara oksidasi) dan transpirasi (air keluar melalui stomata). Kondisi ini dapat dicegah dengan memberikan lapisan produk dengan bahan yang aman dimakan (edible coating). Pengaplikasiannya bisa dilakukan dengan direndam, disemprot, dan dikuas. Dengan adanya teknologi coating, resiko food loss dan food shatter dapat dikurangi,” kata Mulyana dalam sambutannya pada Webinar yang dihadiri  InhuPost, Selasa (4/10/2022).

BACA JUGA: BPKP Maluku Utara Awasi Tata Kelola Industri Kelapa Sawit

Lebih lanjut, teknologi paska panen yang dapat memperpanjang umur atau masa simpan atau waktu kirim sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Masalah lain pada produk hortikultura buah adalah jatuhnya harga pada saat musim panen puncak. Hal ini karena suplai berlebih dari seluruh daerah produksi.

Put up Views: 176

Halaman: 1 2

Dapatkan replace berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Info Replace”, caranya klik hyperlink InhuPost-Info Replace, kemudian be a half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *