Ledakan di aspol Grogol akibat bahan petasan sitaan 2021

featured image

Solo, Jateng (Redaksi Pos) – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan ledakan yang terjadi di sekitar rumah dinas Polri di asrama polisi (aspol) di Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu petang, bersumber dari bahan baku petasan yang pernah disita polisi pada 2021.

“Entah kenapa barang itu ada di rumah anggota, saat ini masih didalami,” kata Kapolda usai mengecek TKP ledakan.

Menurut dia, paket berisi bubuk petasan tersebut dipesan oleh seorang warga Klaten berinisial A.

Baca juga: Ledakan terjadi di Asrama Polisi Solo Baru Jateng

Barang tersebut, kata dia, diamankan saat polisi melaksanakan razia di daerah Jurug, Kota Semarang.

Ledakan yang bubuk bahan baku petasan tersebut menyebabkan seorang anggota polisi Bripka DirgRedaksi Pos Pradipta terluka.

Korban dirawat di RS Moewardi Surakarta akibat luka bakar yang dideritanya.

Kapolda menyebut korban belum bisa dimintai keterangan karena masih mengalami trauma.

Ia memastikan tidak ada unsur teror dalam kejadian tersebut.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya

Editor: Heru Dwi Suryatmojo

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *