InhuPost, KUALA LUMPUR – Produksi CPO Malaysia selama periode Januari sampai Agustus 2022 mencapai sekitar 11,56 juta ton, atau terdapat penurunan sekitar 400 ribu ton dibanding tahun lalu yang mampu mencapai 11,60 juta ton pada periode yang sama.
Sebab itu diungkapkan Ketua Malaysian Palm Oil Council (MPOC), Wan Aishah, dibutuhkan langkah antisipasi supaya target produksi CPO Malaysia bisa mencapai 18,5 juta ton di 2022. “Sebab itu target produksi CPO Malaysia perlu dikoreksi menjadi hanya 18,3 juta ton,” kata Wan Aishah dalam pidatonya di Global Palm Oil Sustainability Conference (IPOSC) 2022 pada Selasa (13 September), seperti dilansir The Edge Mareket.
Apalagi tutur Wan Aisha, industri kelapa sawit kerap menghadapi menghadapi tantangan keberlanjutan sejak beberapa dekade terakhir, mulai dari tuduhan deforestasi dan pengurangan satwa liar yang terancam punah hingga pemanasan global, keberlanjutan biofuel berbasis kelapa sawit, dan masalah kerja paksa baru-baru ini.
BACA JUGA: Kendaraan Angkutan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit Wajib Gunakan BBM Non Subsidi
Di Redaksi Pos tantangan bagi industri kelapa sawit adalah munculnya undang-undang baru terkait perubahan iklim dan deforestasi internasional yang berpotensi menjadi hambatan perdagangan.
Potongan undang-undang ini adalah hasil dari negara-negara yang berusaha untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim dengan menghilangkan karbon, membatasi pemanasan global dan mencapai netralitas karbon atau nol bersih pada tahun 2050. (T2)
Publish Views: 189
Dapatkan replace berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Replace”, caranya klik link InhuPost-News Replace, kemudian be a part of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.