Kebun Kelapa Sawit Dalam Kawasan Hutan Kian Merajalela, Ketua KNPI Riau: Usut Tuntas! – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, PEKANBARU – Praktik haram mafia tanah dan lahan di wilayah provinsi Riau makin hari semakin merajalela. Terutama pada sektor lingkungan hidup, kehutanan dan perkebunan. Kecenderungan, mafia tersebut bersembunyi atas nama kelompok petani masyarakat, kelompok petani kecil dan organisasi petani kelapa sawit.

Para mafia itu kerap membungkus dirinya seperti masyarakat biasa. Mendorong masyarakat maju tampil kedepan, padahal dari semua Kepemilikan Kebun Kelapa Sawit itu adalah dalam Penguasaannya.

“Praktek Haram itu identik dengan Permainan Administrasi Hukum, seperti Mencaca Surat Menyurat, mulai dari SKT, SKGR hingga SHM (Sertifikat Hak Milik), bahkan untuk sekelas Surat Izin Hak Guna Usaha (HGU) juga dapat di permainkan. Pokoknya Wallahuallam Bissawab,” ujar Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau Larshen Yunus, dalam keterangan resmi diterima InhuPost, Rabu (19/4/2023).

BACA JUGA: Sawit Jadikan Batik Laweyan Terus Berkelanjutan

Lebih lanjut tutur Larshen, permasalahan tersebut hanya dapat di Selesaikan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), baik itu Kepolisian maupun Kejaksaan.

“Kalau Kejaksaan saja bisa menertibkan Perusahaan sekelas PT Duta Palma, apalagi hanya sekedar mafia perorangan ataupun perusahaan dibawahnya, aparat penegak hukum tunjukkan keberanian anda” ujar Larshen Yunus.

Alumni Sekolah Vokasi Mediator dari Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu mengatakan, pihaknya mengatasnamakan DPD KNPI Provinsi Riau akan segera Merilis nama-nama mafia kebun kelapa sawit di wilayah Provinsi Riau, terutama yang sampai saat ini masih menguasai dan merampok ekosistem di Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi ataupun di Kabupaten Indragiri Hulu (INHU).

BACA JUGA: Berikut Dampak EUDR Terhadap Petani Sawit

“Sebenarnya tidak ada yang sulit. Apalagi kalau di pantau melalui Udara. Pakai Helikopter saja kita semua pasti jelas melihat betapa hancurnya TNTN dan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di sulap menjadi Perkebunan Kelapa Sawit. Kejahatan ini terang-terangan didepan mata kita, lalu apa lagi? Segera tertibkan,” ungkap Larshen.

Hingga berita ini diterbitkan, Rabu (19/4/2023) Pimpinan dari Induk Organisasi Kepemudaan terbesar dan tertua itu sedang mempersiapkan waktu guna menemui Menteri LHK, Dirjen GAKKUM LHK Pusat, Kapolri, Jaksa Agung hingga Komisi III DPR-RI, agar permasalahan tersebut segera dibenahi. (T2)

Dibaca : 4,489

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Recordsdata Change”, caranya klik hyperlink InhuPost-Recordsdata Change, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *