InfoSAWIT, JAKARTA – Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Triputra Agro PersadaTbk., (TAPG) turun 66,26 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 294,7 miliar dibanding kuartal I/2022 yang mam[u mencapai sebesar Rp873,5 miliar.
Merosotnya laba bersih perseroan disebabkan oleh turunnya penjualan 12,09 persen yoy menjadi Rp1,92 triliun dibanding periode sama tahun 2022 sebesar Rp2,19 triliun. Secara rinci berdasarkan segmen, penjualan TAPG ditopang oleh minyak kelapa sawit dan inti kelapa sawit yang berkontribusi sebesar Rp1,92 triliun.
Seperti dilansir Bisnis, angka tersebut turun dibanding capaian kuartal I/2022 sebesar Rp2,16 triliun. Sementara itu, kontribusi penjualan karet perseroan turun menjadi Rp5,73 miliar dibanding periode sama tahun 2022 sebesar Rp8,19 miliar. Sedangkan penjualan tandan buah segar (TBS) perseroan nihil sepanjang kuartal I/2023 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp13,93 miliar.
BACA JUGA: Dianggap Tak Melindungi Buruh Kebun Kelapa Sawit, Cabut UU Cipta Kerja
Manajemen TAPG menjelaskan penurunan laba dan pendapatan perseroan disebabkan oleh dua hal utama. Pertama, produksi TBS yang lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kedua, harga jual crude palm oil (CPO) yang melandai seiring pergerakan harga komoditas global.
“Penurunan produksi ini merupakan siklus alami di mana setelah mencapai produksi yang sangat tinggi pada tahun lalu, kelapa sawit mengalami fase recovery,” ujar Presiden Direktur TAPG Tjandra Karya Hermanto dalam keterangan resmi, Senin, (1/5/2023).
Pada kuartal I/2023, produksi tandan buah segar TAPG termasuk perusahaan asosiasi mencapai 619.000 ton, angka ini mengalami penurunan hingga 12 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan pencapaian yield sebesar 4,7 ton/hektare dan rata-rata umur tanaman yang mencapai 12,9 tahun.
BACA JUGA: Pangsa Pasar Minyak Sawit untuk Biodiesel dan Makanan di Uni Eropa Akan Turun Signifikan
Harga jual crude palm oil (CPO) turun hingga 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan harga jual palm kernel (PK) justru mengalami penurunan harga yang signifikan sebesar 53 persen. (T2)
The post Laba Bersih Triputra Agro Persada Melorot 66 Persen di Kuartal-I 2023 appeared first on InfoSAWIT.