InfoSAWIT, JAKARTA – merujuk laporan PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), total Tandan Buah Segar (TBS) sawit diolah tersebut terdapat dua output produk, pertama, produksi CPO sebesar 69.348 ton pada kuartal I/2023, tumbuh 22% dibandingkan kuartal I/2022 sebesar 56.837 ton. Lantas, kedua, produksi PK sebesar 11.454 ton pada kuartal I/2023, tumbuh 25,5% dari periode sama tahun lalu sebesar 9.125 ton.
Diungkapkan Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) Wishnu Wardhana, ke depan, Perseroan akan terus berupaya meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. Dari sisi operasional, perseroan akan memanfaatkan penggunaan Teladan Productivity Technology Science (TPTS) yang merupakan platform internal Perseroan sebagai implementasi konsep-konsep precision agriculture di seluruh area kebun inti dan plasma Perseroan.
Selain itu, perseroan juga telah memulai pembangunan pabrik crude palm kernel oil (CPKO) dan Biogas Power Plant (BPP) yang ditargetkan selesai pada periode semester II/2023. Upaya-upaya peningkatan kinerja operasional tersebut didukung oleh komitmen perseroan dalam menjalankan aspek keberlanjutan, sebagai bentuk nyata bahwa TLDN adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah menjalankan prinsip-prinsip environment, social and governance (ESG). Dimana pada tahun 2022 lalu seluruh anak perusahaan telah memperoleh sertifikat Indonesia Sustainability Palm Oil (ISPO).
BACA JUGA: Pangsa Pasar Minyak Sawit untuk Biodiesel dan Makanan di Uni Eropa Akan Turun Signifikan
“Dengan demikian, kami berhadap dengan adanya peningkatan kinerja operasional yang ke depan diharapkan terus berlangsung, bisa menjadi salah satu faktor pendukung perseroan dalam mempertahankan kinerja keuangan yang positif,” ujar Wishnu Wardhana dalam keterangannya diterima InfoSAWIT, Selasa (2/5/2023).
Sebagai informasi, Perseroan melaporkan total aset Perseroan hingga kuartal I/2023 mencapai Rp 5,4 triliun. Angka ini tumbuh 3,3% dibandingkan posisi aset di pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,2 triliun. Sementara, ekuitas meningkat sebesar 2,4% yoy menjadi Rp 2,2 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa neraca keuangan TLDN berada dalam posisi yang sehat. (T2)
The post Produksi Minyak Sawit Mentah (CPO) TLDN Naik 22 Persen appeared first on InfoSAWIT.