Indonesia Ekspor CPO Dan Produk Turunannya Ke Lebih Dari 45 Negara Di Dunia (Fakta 15-20)

featured image

InhuPost, JAKARTA – Masih merujuk buku Fakta Kelapa Sawit yang diterbitkan Tim Advokasi Minyak Sawit (TAMSI) dan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), pada Fakta 15 mencatat, CPO merupakan bahan baku bagi produk-produk turunan untuk industri pangan dan non pangan. Pengolahan CPO di refineri menghasilkan olein dan stearin dengan produk samping Palm Fatty Acid Distillate (PFAD).

Olein dan stearin dapat diproses lebih lanjut menjadi produk pangan seperti minyak goreng, margarin, shortening fat maupun produk non pangan seperti sabun, lilin, deterjen dan kosmetik, sedangkan PFAD hanya untuk produk-produk non pangan. Sumber: Apolin, Maksi (2009).

Fakta 16, Indonesia mengekspor CPO dan produk turunannya ke lebih dari 45 negara di dunia. Tercatat ada sembilan  konsumen terbesar CPO Indonesia yaitu India, Uni Eropa, China, Malaysia, Singapura,  Bangladesh, Mesir, Pakistan dan Amerika Serikat (USA). Sumber: BPS (2008).

BACA JUGA: Sawit Sudah Digunakan di Abydos, Mesir Pada 5000 Tahun Lalu (Fakta 1-5)

Fakta 17, volume ekspor minyak sawit Indonesia pada 2021 mencapai 26,9 juta ton, sedangkan pada 2017 baru mencapai 28,7 juta ton, nampak terjadi tren penurunan lRedaksi Posn dihadapkan pada kondisi terjadinya penyebaran Covid-19, yang menutup sebagian akses ekspor minyaks. Sementara nilai ekspor pada 2021 mencapai US$ 28,6 miliar atau meningkat sekitar 29% dibandingkan dengan nilai ekspor pada 2017 yaitu US$ 20,3 miliar. Sumber: Diolah dari dokumen kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai (PEB dan PIB), Dikutip dari Publikasi Stask Indonesia.

Pada Fakta 18, komposisi asam lemak jenuh dan tidak jenuh dalam minyak sawit sangat seimbang, sehingga sangat tepat menjadi bahan baku minyak goreng.  Sumber: Hariyadi (2010).

Lantas Fakta 19, minyak inti sawit dapat digunakan sebagai bahan baku industri oleokimia dasar seperti fatty alcohol. Fatty alcohol dapat digunakan sebagai bahan baku enterprise turunan seperti surfaktan yang dapat diproses lebih lanjut menjadi kosmetik, non-public care, deterjen dan sebagainya. Sumber: Kementerian Perindustrian RI, Pusat records InhuPost (2010).

BACA JUGA: Dulang Manfaat Berlipat dari Kemitraan Sawit Rakyat

Fakta 20 mencatat, tandan buah segar (TBS) sawit dapat diproses menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan minyak inti sawit (PKO) di pabrik kelapa sawit (PKS). Sisa produksi seperti tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dapat diolah kembali menjadi berbagai produk biomassa, sedangkan limbah cair menghasilkan gas metana untuk bahan bakar gas dan sisanya dialirkan ke kebun sebagai pupuk. Sumber: Pusat Data InhuPost (2010).

Sumber: Buku “Fakta Kelapa Sawit Indonesia” Tim Advokasi Minyak Sawit Indonesia – Dewan Minyak Sawit Indonesia (TAMSI-DMSI).

Submit Views: 425

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Data Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-Data Update, kemudian be a half of. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *