Jangan sampai Wali Kota Surabaya disuguhi berita-berita atau kondisi yang tidak sesuai dengan lapangan.

Surabaya (ANTARA) – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Bahtyar Rifai mengingatkan agar implementasi “Kabinet Surabaya Berkah” yang dibentuk oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara transparan dan terbuka apa adanya.

“Jangan sampai ada yang ditutup-tutupi terkait dengan permasalahan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD),” kata Bahtyar Rifai saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.

Bahtyar Rifai lantas mencontohkan OPD masalah sosial. Di tempat ini, jika ada data yang tidak sesuai di lapangan, sampaikan saja supaya terbuka.

“Jangan sampai Wali Kota Surabaya disuguhi berita-berita atau kondisi yang tidak sesuai dengan lapangan karena mereka ini adalah ujung tombak dari eksekutif di kota ini,” ujarnya.

Wakil rakyat ini menjelaskan bahwa kabinet ini merupakan tantangan tersendiri, apalagi pada saat seleksi calon pengisi kabinet, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mewawancarai mereka secara live streaming.

Dikatakan pula bahwa inovasi yang dipaparkan harus sesuai dengan janji yang telah mereka sampaikan kepada Wali Kota pada saat presentasi di depan tokoh masyarakat dan panelis saat itu.

Baca juga: DPRD Surabaya panggil OPD untuk dongkrak PAD

Baca juga: DPRD: Pembangunan RS di Surabaya Selatan untuk pemerataan kesehatan

Diharapkan pula dalam waktu dekat segera disahkan kabinet ini atau legalitasnya itu harus harus jelas.

“Artinya kalau ada perombakan OPD, harus disegerakan untuk menopang kinerja pemerintahan Eri Cahyadi-Armuji dalam kurun waktu 5 tahun ke depan,” katanya.

Bahtyar Rifai melihat Wali Kota Surabaya sudah punya gambaran yang besar dan jelas terhadap penyampaian-penyampaian yang mereka sampaikan.

“Saya melihat waktu streaming, penyampaian itu juga ada diskusi antara panelis dan Wali Kota serta calon pengisi kabinet, misalnya apa arah inovasi ke depannya,” kata Bahtyar Rifai.

Disebutkan pula ada beberapa hal yang harus segera ditindaklanjuti dengan segera seperti permasalahan penanganan banjir, pembangunan rumah sakit di dua tempat, yakni di Surabaya Selatan dan Surabaya Utara.

“Ini harus segera diimplementasikan agar bisa dirasakan oleh warga Surabaya,” katanya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025