Mensos apresiasi Kalteng masuk provinsi bertingkat kemiskinan rendah

Mensos apresiasi Kalteng masuk provinsi bertingkat kemiskinan rendah

  • Selasa, 15 April 2025 12:01 WIB
  • waktu baca 2 menit
Mensos apresiasi Kalteng masuk provinsi bertingkat kemiskinan rendah
(Dari kanan) Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

…bersyukur Kalimantan Tengah termasuk provinsi yang tingkat kemiskinannya itu rendah, jumlahnya juga tidak terlalu banyak

Palangka Raya (ANTARA) – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengapresiasi Kalimantan Tengah (Kalteng) karena termasuk sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan yang rendah secara nasional.

“Saya, Alhamdulillah, bersyukur Kalimantan Tengah termasuk provinsi yang tingkat kemiskinannya itu rendah, jumlahnya juga tidak terlalu banyak,” kata Mensos Saifullah Yusuf di Palangka Raya, Selasa.

Hal itu dia sampaikan kepada awak media usai menggelar sosialisasi dan koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat, sekaligus dialog bersama pilar-pilar sosial di Kalimantan Tengah.

Berdasarkan persentase kemiskinan menurut provinsi mengacu dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, lanjut Mensos, tingkat kemiskinan di Kalimantan Tengah adalah 5,26 persen dan termasuk dalam 10 provinsi dengan kemiskinan terendah.

Baca juga: Mensos ajak Menhut kolaborasi entaskan kemiskinan warga sekitar hutan

Kemudian Mensos memaparkan sebaran penduduk miskin di Kalimantan Tengah berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang termasuk ke dalam Desil 1 sebanyak 135.148 jiwa, Desil 2 sebanyak 187.427 jiwa, Desil 3 sebanyak 210.488 jiwa, serta Desil 4 sebanyak 256.957 jiwa.

Mensos pun mendorong agar masing-masing pemda serta pilar sosial di Kalimantan Tengah dapat berkolaborasi, memacu program dan kegiatan untuk dapat semakin menekan angka kemiskinan tersebut.

“Yang terpenting yakni setiap tahunnya kita harapkan terukur meningkatnya warga atau keluarga yang graduasi, yakni menjadi mandiri dan tidak lagi memerlukan bantuan sosial,” ujar Mensos Saifullah Yusuf.

Baca juga: Mensos ajak pilar sosial kerja terarah entaskan kemiskinan

Sementara itu Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menyatakan dirinya beserta jajaran berkomitmen mendukung upaya pusat untuk terus mengentaskan kemiskinan di tengah masyarakat.

Dia pun menyebut sebagian penduduk miskin berada di wilayah perdesaan, dengan akses pendidikan maupun layanan sosial yang masih terbatas.

“Untuk itu selaku Gubernur Kalteng, kami bertekad mewujudkan pembangunan merata dan berkeadilan, hingga ke desa-desa,” ujarnya.

Agustiar mengatakan pihaknya fokus bekerja keras untuk mengurangi angka kemiskinan di Kalteng, khususnya melalui Program Prioritas Huma Betang Sejahtera, yang sedang dimatangkan agar bisa segera dilaksanakan, terutama bagi masyarakat kurang mampu.

Baca juga: Kemensos tingkatkan kolaborasi dengan universitas tekan kemiskinan

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Grup WhatsApp jadi alat baru perdagangan manusia, kata Menteri Karding

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Grup WhatsApp jadi alat baru perdagangan manusia, kata Menteri Karding Rabu, 16 April 2025 12:08 WIB waktu baca…

    BEI gelar Road to CMSE 2025 tingkatkan pemahaman soal investasi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi BEI gelar Road to CMSE 2025 tingkatkan pemahaman soal investasi Rabu, 16 April 2025 12:07 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *