
Dampak merokok pada wajah dan kulit yang jarang disadari
- Kamis, 10 April 2025 11:07 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Banyak orang sadar bahwa merokok bisa merusak paru-paru dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.
Tapi tahukah Anda kalau rokok juga memberi dampak besar pada penampilan luar, terutama wajah dan kulit? Perubahan ini sering terjadi perlahan, sehingga banyak orang tidak menyadarinya. Padahal, kulit adalah cerminan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dari warna kulit yang tak merata, tekstur wajah yang berubah, hingga munculnya kerutan dini semuanya bisa jadi pertanda bahwa racun dari asap rokok sedang bekerja. Berikut adalah sejumlah dampak merokok pada wajah dan kulit yang jarang disadari, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Wajah terlihat lebih tua dari usia sebenarnya
Merokok mempercepat proses penuaan dini pada wajah. Kandungan racun dalam asap rokok merusak kolagen dan elastin, dua zat penting yang membuat kulit tetap kencang dan kenyal. Akibatnya, wajah bisa terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, bahkan sebelum memasuki usia 40-an.
2. Munculnya kerutan halus dan garis-garis di sekitar bibir dan mata
Perokok aktif biasanya mengalami kerutan di area bibir, terutama karena gerakan berulang saat menghisap rokok. Begitu juga dengan area sekitar mata, yang sering menyipit karena asap yang mengiritasi. Efek ini menciptakan garis halus yang lama-lama jadi kerutan permanen, membuat wajah tampak lelah dan lebih tua.
3. Warna kulit wajah kusam dan tidak merata
Rokok menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah dan oksigen ke wajah berkurang. Inilah yang membuat kulit wajah tampak kusam, pucat, atau bahkan keabu-abuan. Selain itu, paparan jangka panjang terhadap asap rokok bisa menyebabkan hiperpigmentasi bintik-bintik gelap yang merusak rona alami kulit.
4. Kulit wajah kering dan kasar
Asap rokok mengganggu kelembapan alami kulit. Efeknya, kulit wajah jadi terasa kering, kasar, dan mudah mengelupas. Ini juga membuat makeup sulit menempel dan terlihat tidak merata di wajah.
5. Pori-pori lebih terlihat dan kulit lebih berminyak
Zat kimia dalam rokok dapat memicu peradangan dan memperbesar pori-pori. Kulit wajah juga cenderung memproduksi minyak berlebih sebagai reaksi dari stres oksidatif yang ditimbulkan rokok. Kombinasi ini bisa membuat wajah tampak berminyak namun tetap kusam.
6. Kulit lebih rentan terhadap infeksi
Sistem imun yang terganggu akibat merokok membuat kulit lebih rentan terkena infeksi. Rokok melemahkan fungsi sel-sel imun seperti makrofag, sehingga proses regenerasi kulit terganggu. Akibatnya, luka kecil pun bisa jadi masalah besar karena penyembuhannya lambat dan berisiko tinggi mengalami peradangan.
7. Meningkatkan risiko kanker kulit
Perokok aktif memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kulit jenis squamous cell carcinoma. Bahkan, bagi perokok yang sudah terkena melanoma, tingkat harapan hidupnya bisa 40% lebih rendah dibandingkan dengan yang bukan perokok.
8. Kulit jadi kendur
Zat beracun dalam rokok mempercepat hilangnya kelembapan kulit dan merusak serat kolagen serta elastin. Hasilnya, kulit akan kehilangan elastisitasnya dan mulai mengendur, terutama di area rahang dan pipi. Penelitian juga menemukan bahwa kulit perokok lebih kaku dibandingkan dengan yang tidak merokok.
9. Meningkatkan risiko eksim
Baik perokok aktif maupun pasif memiliki risiko lebih tinggi mengalami eksim, termasuk pada remaja. Paparan asap rokok secara terus-menerus bisa memicu peradangan kronis pada kulit dan memperparah gejala eksim yang sudah ada.
10. Kulit lebih rentan terhadap infeksi
Sistem imun yang terganggu akibat merokok membuat kulit lebih rentan terkena infeksi. Rokok melemahkan fungsi sel-sel imun seperti makrofag, sehingga proses regenerasi kulit terganggu. Akibatnya, luka kecil pun bisa jadi masalah besar karena penyembuhannya lambat dan berisiko tinggi mengalami peradangan.
Baca juga: Selain bikin kecanduan, ini dampak lain nikotin bagi tubuh
Baca juga: Dampak kesehatan mental akibat rokok hingga Jungkook korban peretasan
Baca juga: Dampak merokok berlebih pengaruhi kesehatan mental
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Dampak merokok berlebih pengaruhi kesehatan mental
- 22 Maret 2025
Pakar ungkap dampak positif CKG bisa bikin masyarakat setop merokok
- 13 Februari 2025
Studi ungkap setiap rokok yang dihisap memperpendek umur
- 2 Januari 2025
Produk tembakau alternatif perlihatkan kerusakan gigi menurun
- 22 Oktober 2024
Menurunkan prevalensi merokok bisa tingkatkan harapan hidup
- 3 Oktober 2024
Rekomendasi lain
10 merek motor listrik yang beredar Indonesia
- 11 September 2024
Perkiraan awal puasa Ramadhan 1446 H dan Idul Fitri 2025
- 2 Desember 2024
Lirik lagu “APT” oleh Ros dan Bruno Mars
- 22 Oktober 2024
Mengenal zodiak pisces beserta karakteristiknya
- 17 Februari 2025
Lirik lagu “Pertemuan” oleh Rhoma Irama
- 5 September 2024
10 Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia
- 20 Agustus 2024