Pemprov DKI diminta benahi pengelolaan parkir “on street” di Jakarta

Pemprov DKI diminta benahi pengelolaan parkir “on street” di Jakarta

  • Kamis, 20 Februari 2025 12:53 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pemprov DKI diminta benahi pengelolaan parkir
Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan (Jaksel) menertibkan parkir liar di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (20/1/2025). (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)

Jakarta (ANTARA) – Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno meminta Pemerintah Provinsi Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno membenahi parkiran di badan jalan (on street parking).

Menurut dia, jika “on street parking” dikelola dengan baik, pemasukan untuk daerah yang dihasilkan bisa mencapai Rp2 triliun.

“Pemasukan yang dihasilkan saya prakirakan kalau 'on street parking' itu dikelola dengan baik, misalnya, sepeda motor parkir di tepi jalan bisa mencapai Rp2 triliun,” kata Djoko saat dihubungi di Jakarta pada Kamis.

Hal tersebut, kata Djoko, lantaran pada 2013 lalu, ketika Jokowi masih menjabat gubernur, pendapatan yang dihasilkan dari “on street parking” melebihi Rp1 triliun.

“Kalau Jakarta, bisa di atas Rp1 triliun. Tahun 2013, waktu Pak Jokowi jadi gubernur, saya sudah hitung, pemasukannya di atas Rp1 triliun, bisa dapat itu,” ungkap Djoko.

Baca juga: Tujuh “Pak Ogah” ditangkap polisi di Jakbar

Baca juga: Pemkot Jakpus lakukan razia parkir liar di trotoar

Terkait teknis pengelolaan, organisasi kemasyarakatan (ormas) dapat dilibatkan secara legal atau dipekerjakan dengan sistem bagi hasil.

“Jadi ormas yang ada itu kerja. Dia dapat 'fee' 10 persen, bukan dia ambil semuanya. Harus masukkan ke pemasukan pemda, jelas itu,” kata Djoko.

Menurut dia, memberikan pekerjaan kepada ormas dapat juga dapat mengurangi keresahan masyarakat yang diakibatkan oleh tindakan ormas.

“Itu juga kan bisa 'back to back', selain menambah pemasukan daerah, bisa mengurangi masalah akibat ormas juga,” katanya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Dokter dan istri di Pulogadung sering lakukan penganiayaan ke ART lain

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Dokter dan istri di Pulogadung sering lakukan penganiayaan ke ART lain Jumat, 11 April 2025 15:06 WIB waktu…

    Enam jurnal PTNU tembus Scimago Journal Rank 2025

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Enam jurnal PTNU tembus Scimago Journal Rank 2025 Jumat, 11 April 2025 15:05 WIB waktu baca 3 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *